24.1 C
Samarinda
Friday, December 6, 2024

Komisi III DPRD Kota Samarinda Sidak Gedung MPP, Ini Kata Angkasa Jaya

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Komisi III DPRD Kota Samarinda melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berada di jalan Pahlawan, kelurahan Dadi Mulya, kecamatan Samarinda Ulu, Rabu 25 Agustus 2021.

Sidak tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, dan diikuti beberapa anggota yang lain.

Angkasa Jaya mengatakan kedatangan pihaknya kantor tersebut untuk melihat pembangunan secara keseluruhan. Dirinya menilai gedung tersebut telah rampung, namun hanya saja masih ada masalah kecil, seperti kebocoran Air Conditioner (AC), dan kendala pada lift.

“Secara keseluruhan di gedung ini tidak ada permasalahan yang berat. Dari konstruksi dan dari apa yang disampaikan kita liat bersama-sama. Namun mungkin finishing nya ada hal yang kurang diterima, saya kira wajar itu,” ungkapnya Angkasa Jaya saat diwawancara awak media. Rabu 25 Agustus 2021.

Angkasa menilai beberapa hal yang menjadi kritik Komisi III DPRD Samarinda terkait pembangunan fisik gedung dapat ditindaklanjuti.

“Kami ke sini bukan dalam rangka sidak ya, cuka kami ingin menjembatani bahwa ada hal-hal mungkin yang kita katakan itu kelalaian yang kecil yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Kendati demikian, komisi 3 menginginkan OPD terkait dapat memenuhi hal-hal yang dirasa kurang dalam penyelesaian pembangunan gedung. Baik mengenai pengawasan maupun terkait anggaran.

“Saya kira ini tidak perlu berlarut, terus terang apa yang kita bicara tadi gedung ini menjadi hal yang dipantau oleh komisi III. Kalau ada usulannya kami siapkan, kalau kita melihat dari fasilitas yang ada, memang masih ada penambahan yang harus di lengkapi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Samarinda Jusmaramdhana Alus menanggapi positif tanggapan seluruh anggota komisi III DPRD Kota Samarinda.

Jusmaramdhana mengakui bahwa saat pihaknya memasuki gedung pada 28 Juni yang lalu ada ditemukan beberapa masalah teknis.

“Jadi saat kami masuk 28 Juni kondisi bangunan yang kita temukan maka kita langsung memberikan laporan dan kami sampaikan,” jelasnya.

Diuraikan Jusmaramdhana, pihaknya menemukan beberapa titik kerusakan, kebocoran mesin pendingin, termasuk kesulitan dalam penggunaan akses lift.

“Cuma mungkin, dalam konteks tahap pemberesan yang sudah terlampaui sebagai mana yang tadi di sampaikan untuk berkoordinasi dengan pihak ketiga, bisa gak ikut serta berpartisipasi dalam mengatasi sisa-sisa permasalahan,” pungkasnya. (ADV)

Penulis: Riski

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER