HEADLINEKALTIM.CO,BALIKPAPAN– Kebutuhan bisnis dan gaya hidup merupakan hal yang sangat diperhatikan Sinar Mas Land dalam pengembangan Grand City Balikpapan. Menyambung kesuksesan kawasan Palladium Business District, perusahaan kini menghadirkan business strip bernama 7Avenue Biztown yang akan memfasilitasi ruang usaha modern dengan desain yang hype dalam berbagai denah dan ukuran.
Hadir dengan konsep luxury design, 7Avenue Biztown memiliki nilai investasi yang tinggi. 7Avenue Biztown menghadirkan nilai bisnis yang kompetitif karena kawasan ini berada di jalur utama dari Balikpapan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara serta memiliki kemudahan akses dan konsep inovatif dimana ruko tersebut terintegrasi langsung dengan area komersial.
“7Avenue Biztown merupakan inovasi perusahaan dalam menghadirkan kawasan bisnis, industri kreatif, dan pusat sarana gaya hidup yang premium. Lokasi 7Avenue Biztown berdampingan dengan kawasan perumahan premium serta potensi pasar dari kalangan high end. Klaster komersial ini ditawarkan sejumlah 40 unit pada penjualan tahap 1 dengan harga mulai dari Rp2,2 miliar hingga Rp4,4 miliar sudah termasuk PPN. Lebih dari sekedar fasilitas bagi penghuni, keberadaan 7Avenue Biztown juga diharapkan bisa terserap pasar dengan baik seperti produk pendahulunya dan dapat memacu aktivitas ekonomi serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat Balikpapan,” ujar Franky Najoan, CEO East Indonesia – Sinar Mas Land.
7Avenue Biztown dikembangkan dengan arsitektur hype dan modern. Desain fasadnya memiliki banyak bukaan sehingga, memiliki sirkulasi udara, dan pencahayaan alami yang baik. Selain itu, ketersediaan area parkir langsung di depan bangunan ruko, juga diperhatikan oleh pengembang.
7Avenue Biztown menawarkan beragam pilihan tipe unit, di antaranya: Tipe 187 adalah yang terbesar dengan ukuran 5×15 meter dan dibangun dalam tiga lantai. Tipe 104 berukuran 5×10 meter persegi dibangun dalam dua lantai. Uniknya, 7Avenue Biztown juga hadir dengan bangunan dua lantai berkonsep alfresco yang sangat nyaman untuk bisnis kafe, F&B, kantor kekinian hingga pusat gaya hidup. Ruko alfresco ini di tahap 1 ditawarkan dengan beragam ukuran mulai dari 4,5 x 12,5 meter (Tipe 117), 4,5 x 14,5 meter & 4,5 × 16,5 meter (Tipe 118), 6 x 9 meter (Tipe 133) hingga bentuk tanah yang cenderung persegi berukuran 8 x 8 meter (Tipe 135).
7Avenue Biztown juga dekat dari Rumah Sakit Hermina yaitu hanya 3 menit, serta berada tidak jauh dari Kawasan Balikpapan Baru serta fasilitas umum seperti Living Plaza, Lotte Mart, dan Hotel Platinum yang berada di radius perjalanan 5 menit dari lokasi ruko. Kawasan komersial tersebut memiliki captive market yang besar karena berdampingan dengan Grand City Food Center, Palladium Business District, Ruko Golden Boulevard hingga kawasan hunian seperti klaster Forestville, Pineville, Hayfield, Hyland, Nordville, dan, Cheville.
Kawasan Grand City Balikpapan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas di antaranya sekolah IPEKA Grand City, pusat makanan dan bisnis Grand City, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, dan pintu keluar Tol Balikpapan-Samarinda Km 13.
Ke depannya, Grand City Balikpapan akan memiliki tiga gerbang utama untuk mempermudah mobilitas penghuninya dan masyarakat kota Balikpapan. Kini, kota mandiri seluas 252 hektare tersebut telah mengoperasionalkan dua gerbang utama. Pada 2017, gerbang pertamanya yang merupakan akses masuk/keluar Grand City dari Jalan MT Haryono telah diresmikan. Kemudian pada awal 2020, Jalan Sinar Mas Land Boulevard menjadi pintu gerbang kedua kawasan Grand City Balikpapan yang menghubungkan Jalan MT Haryono – Jalan Soekarno Hatta KM 7. Akses sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 32 meter tersebut merupakan salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di Kota Balikpapan.
Kehadiran Jalan Sinar Mas Land Boulevard di Grand City Balikpapan juga akan mengurangi waktu jarak tempuh dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya. Rencananya township ini juga akan menyiapkan pembangunan akses gerbang ketiga pada 2024 menuju Jalan Soekarno Hatta KM 8. Keberadaan ketiga gerbang ini memudahkan warga dan masyarakat untuk berkunjung ke ibu kota negara baru yang sebagian terletak Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (*)