HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Pemerintah Kelurahan Panji sedang dipusingkan dengan banyaknya anjing liar yang berkeliaran di wilayahnya. Lurah Panji Isnaniah mengeluh karena banyak warganya merasa terganggu dengan kawanan anjing tersebut.
“Banyak anjing liar yang masuk ke wilayah kami,” keluh Isnaniah, Rabu 28 Februari 2024.
Anjing liar tersebut sangat mengganggu aktivitas warga karena biasanya masuk ke halaman kantor kelurahan, permukiman warga, dan tempat latihan olahraga panahan Panji.
“Pernah pengunjung kafe yang tidak jauh dari kantor lurah berteriak histeris karena kafe tersebut didatangi anjing liar,” ucapnya.
Dia memperkirakan jumlah anjing liar yang berkeliaran di wilayahnya sekitar 30 ekor. “Kami menduga anjing liar tersebut bukan milik warga kami yang dilepasliarkan. Tapi milik warga kelurahan Loa Ipuh atau berasal dari Sekolah Tinggi Teologi (STT) Tenggarong,” sebutnya.
Dirinya sudah mengadu kepada Kelurahan Loa Ipuh sebagai upaya penanganan banyaknya anjing liar. Jika tidak ditangani secara serius, maka khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan warga.
“Bisa saja nanti kita akan koordinasikan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan terkait penanganannya,” pungkasnya.
Lurah Loa Ipuh Eri Suparjan membenarkan keluhan yang disampaikan Lurah Panji, terkait banyaknya anjing liar. “Sudah kami telusuri, ternyata bukan punya pengelola STT Tenggarong, tapi memang anjing liar, tidak bertuan,” sebutnya.(Andri)