24.3 C
Samarinda
Tuesday, February 11, 2025
Headline Kaltim

Karhutla Jadi Momok Lain di Tengah Pandemi COVID-19

HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selalu jadi momok yang mengancam wilayah-wilayah di Indonesia, tidak luput pula di Kutai Timur.

Dari tahun 1982 hingga 2020, Karhutla masih saja terus terjadi, dengan siklus antara 4 sampai 5 tahun sekali. Kebakaran besar terjadi pada 1998 dan juga pada awal-awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, tahun 2015.

Pjs Bupati Kutai Timur Moh. Jauhar Efendi menegaskan saat ini masyarakat diharapkan tetap produktif di tengah ancaman pandemi COVID-19. Walaupun demikian, dia berpesan agar masyarakat juga waspada dengan bencana kebakaran hutan dan lahan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Tantangan ini berat, dengan kondisi seperti sekarang. Kontribusi positif rekan-rekan relawan amatlah luar biasa untuk menyiagakan diri dalam mencegah terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan,” tegas Jauhar saat memberikan sambutan pada pembukaan Forum Pengurangan Resiko Bencana Hutan dan Lahan di Hotel Royal Victoria Sangatta, Selasa 27 Oktober 2020.

Dikatakannya, Kutim memiliki banyak perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan perkebunan. Dibutuhkan sinergi bersama dengan pemerintah maupun masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla.

“Pada saat terjadinya bencana jangan saling menyalahkan, namun harus fokus pada penanggulangan. Jika tidak, bukannya masalah satu terselesaikan tetapi akan muncul masalah-masalah lainnya. Untuk itu kesadaran akan menjaga dan melestarikan lingkungan hidup harus berjalan sejak dini,” ujarnya.

Kepala BPBD Kutai Timur Syafrudin menambahkan, kegiatan Forum Pengurangan Resiko Bencana Hutan dan Lahan ini diikuti oleh 50 relawan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim.

“Dalam forum pengurangan resiko bencana kebakaran hutan dan lahan, kita melakukan pembentukan relawan peduli Karhutla BPBD Kutim. Peserta yang melakukan tatap muka langsung dalam forum sebanyak 40 orang, adapun 10 orang sisanya melakukan pertemuan secara online alias webinar,” ujar Syafrudin.

Penulis: RJ Warsa

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Raih Juara I Desain Grafis Tingkat Provinsi, Ini Sosok Fiqhi Orisa Salah Satu Pemuda Kreatif Samarinda 2024

PEMUDA jangan malas. Hal inilah yang ingin disampaikan Fiqhi...

Melihat dari Dekat Long Beliu, Kampung Ekowisata Berbasis Kerajinan Rotan

MASYARAKAT di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau...

Pemerintah Tingkatkan Status Pengecer LPG 3 Kg Menjadi Sub Pangkalan untuk Pengawasan Lebih Baik

HEADLINEKALTIM.CO - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan...

Penyebab Kebakaran Hutan Pacific Palisades di Los Angeles: Api Meluas, Ribuan Penduduk Mengungsi

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Kebakaran hutan besar melanda distrik...

Mayjen TNI Rudy Rahmat Nugraha Jabat Pangdam VI/Mulawarman, Tri Budi Jadi Sekjen Kemhan RI

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mayjen TNI Rudy Rahmat Nugraha resmi...

Tag Populer

Terbaru