HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Timur pada hari ini, Rabu 9 September 2020 tembus 5.354 kasus atau bertambah 79 kasus.
Dari jumlah itu, terdapat 2.012 kasus dirawat atau ada penambahan 17 pasien yang dirawat. Sedangkan, kasus sembuh sebanyak 3.115 kasus atau ada penambahan 96 kasus sembuh baru.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi M Ishak mengatakan hari ini ada penambahan 2 kasus meninggal. Sehingga total 227 kasus meninggal di Bumi Etam.
“Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang dilaporkan meninggal hari dari Balikpapan 1 kasus yaitu BPN 2233 wanita 26 tahun merupakan kasus dengan gejala infeksi saluran pernafasan akut,” kata Andi.
Kemudian, kasus meninggal lainnya yaitu dari Samarinda 1 kasus, SMD 1278 wanita 48 tahun miliki gejala infeksi saluran pernafasan akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 8 September 2020 dari RSUD AW Syahranie dan dilaporkan terkonfirmasi COVID-19 pada hari ini.
“Penambahan kasus positif ini mempengaruhi angka kematian di Kaltim yang berada 4,3 persen. Ini angka yang tinggi. Sudah berada di atas rata-rata nasional bahkan akan lebih tinggi dengan penambahan kasus positif COVID-19 di Kaltim,” ujar Andi.
Sementara itu, insidensi di Kaltim kini 142. Artinya ada 142 orang terpapar (COVID-19) dari 100 ribu orang secara total kasus. Angka ini naik dari sebelumnya 137 pada 7 September 2020 lalu.
Andi mengimbau masyarakat dapat melaksanakan protokol kesehatan di segala aktivitasnya. Sehingga, kegiatan ekonomi tetap bergerak dan masyarakat dapat terhindar dari penularan COVID-19.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, dr Osa Rafshodia mengimbau masyarakat tidak keluar rumah bila tidak terlalu penting.
“Bila terpaksa keluar rumah harus menggunakan masker dan melaksanakan protokol kesehatan. Untuk pengusaha perkantoran dan rumah makan maka terapkan protokol kesehatan,” ujar dr Osa saat diwawancara.
Hari ini, jumlah kasus COVID-19 di Samarinda mencapai 1.278 kasus atau ada penambahan 30 kasus. Sedangkan, kasus dirawat berjumlah 416 kasus dan kasus meninggal berjumlah 52 kasus.
Menurut dr Osa, tingkat kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di Samarinda masih kurang. Jumlah kasus COVID-19 kini diprediksi tidak bisa cepat turun dalam waktu dekat. Ini karena pihaknya masih terus melakukan tracing kontak kasus-kasus sebelumnya.
Penulis : Amin
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim