24 C
Samarinda
Tuesday, November 5, 2024

Hanya Ditemui Kepala Biro Hukum Pemprov, Massa ANAK NKRI Kecewa

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Setelah menggelar aksi orasi menuntut dihapuskannya Omnibus Law UU Cipta Kerja perwakilan dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI  ditemui oleh Kepala Biro Hukum Pemprov Kaltim, Rizani Erawadi, di aula pertemuan lantai 6 Kantor Gubernur Kaltim, Jumat 16 Oktober 2020.

Sementara, beberapa perwakilan peserta aksi masih menggelar orasi di luar halaman kantor Gubernur Kaltim. Pertemuan ini mendapat pengawalan dari aparat TNI-POLRI.

Sempat terjadi pembicaraan yang alot antara kedua belah pihak karena perwakilan dari ANAK NKRI mengharapkan aspirasi mereka dapat langsung ditanggapi oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Namun, Rizani Erawadi hanya menjanjikan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Gubernur sesegera mungkin.

Rizani Erawadi mengatakan pihaknya telah menerima tuntutan aspirasi dari peserta aksi untuk selanjutnya akan disampaikan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim.

“Ini sudah diterima, tentu nanti secara berjenjang akan disampaikan kepada Pak Gubernur. Kami akan lapor pada Sekdaprov sebagai pimpinan kami, kapasitas beliau yang akan melaporkan lebih lanjut kepada Gubernur,” terangnya pada awak media usai melakukan pertemuan dengan peserta aksi.

Rizani Erawadi mengaku kapasitasnya hadir dalam pertemuan tersebut karena sesuai penugasan yang telah diamanahkan kepadanya.

Koordinator ANAK NKRI, Haris Jundana mengaku kecew. “Yang menerima kami tadi Kepala Biro Hukum Bapak Rizani. Begitulah birokrat. Apa yang ditugaskan, itulah yang disampaikan. Beliau hanya ditugaskan untuk menerima, mendengar dan menyampaikan kepada pimpinan pemerintahan provinsi. Jadi kami kecewa pasti karena diluar ekspektasi yang kami harapkan,” katanya pada Headline Kaltim.co.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan ANAK NKRI hanya dijanjikan dan diberikan surat tanda terima dalam bentuk tulisan tangan.

Kata dia, pihaknya tidak mendapat jaminan apapun soal aspirasi yang disampakan. Karena itu, pihaknya tetap akan mengejar tindaklanjut pertemuan.

“Kepala Biro tidak bisa menjamin itu, maka kami ingin pasti ada gerakan follow up berikutnya. Apapun bentuknya, kami pasti follow up dan kejar itu,”tegas Haris.

Haris Jundana mengungkap, peserta aksi hari ini adalah massa aksi dari gabungan kelompok masyarakat. Walaupun diakuinya lebih banyak didominasi oleh Front Pembela Islam (FPI).

“Ini gabungan aliansi walaupun FPI lebih banyak itu yang terlihat. Kami mencoba mematuhi protokol kesehatan. Tapi gabungan ormas ini tetap solid dalam satu barisan aliansi,” pungkasnya.

Penulis: Ningsih

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -spot_img

TERBARU

POPULER