HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Guru jebolan program kerja sama pendidikan Bahasa Inggris antara Pemkab Kutai Kartanegara dengan Universitas Cambridge, Inggris, hanya tersisa 12 orang. Program kerja sama ini telah berakhir pada 2017 lalu.
“Dari 25 orang lulusan, hanya 12 guru mengajar di SMP yang ada di Kukar, ” jelas Plt Kadisdikbud Kukar, Ikhsanuddin Noor.
Untuk 13 guru lainnya tidak lagi terdata di Disdikbud Kukar karena mengajar di SMA/SMK. Otomatis bernaung di Disdikbud Kaltim.
Adapun 12 guru di SMP tersebut banyak memberikan kontribusi untuk modul pembelajaran bahasa Inggris secara daring di masa pandemi COVID-19. “Untuk materi bahasa Inggris di Program Kukar Pintar banyak diisi oleh lulusan pelatihan di Cambridge University Press tersebut,” ucapnya.
Ikhsan melanjutkan, jika pandemi COVID-19 berakhir dan sekolah tatap muka berjalan normal, maka program pelatihan bahasa Inggris untuk guru yang tidak berkesempatan kursus di Cambridge akan dilakukan.
Ditambahkannya, ada satu guru lulusan kursus di Cambride yang mengundurkan diri dari ASN. Dia memilih tinggal di Inggris dan memilih profesi lain.
Untuk diketahui, Pemkab Kukar bekerja sama dengan Cambridge University Press sejak 2014 dan digagas Bupati Rita Widyasari. Sempat dilanjutkan lagi oleh Wakil Bupati Edi Damansyah.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal