HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Walau gairah pesta demokrasi Pilkada 2020 belum usai, sebagian besar warga Kutai Timur tetap tersentuh rasa solidaritasnya dengan nasib warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana meletusnya Gunung Ile Ape di Lembata, Minggu 29 November 2020, lalu.
Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar NTT Kutim Wilhelmus Wio Doi kepada headlinekaltim.co mengatakan, ada ribuan warga yang tinggal di sekitar gunung berapi tersebut harus mengungsi. Ini memantik simpati dan rasa kepedulian dari warga Kutim maupun keluarga besar IKB NTT untuk memberikan bantuan.
“Aksi penggalangan dana berlangsung tiga hari dimulai pada 3-6 Desember lalu, adapun dana terkumpul saat ini sebesar Rp41.719.000, dari sumbangsih masyarakat Sangatta dan masyarakat Muara Wahau, adapula sumbangan dari keluarga Lamaholot, IKEL, dan NN,” ujarnya.
Aksi penggalangan dana dilakukan oleh anak-anak muda dan anggota di IKB NTT, serta dengan mengirimkan surat partisipasi bantuan kepada seluruh paguyuban warga NTT di Kutim . Para pengungsi akibat bencana tersebut berasal dari 17 desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata.
“Dana bantuan yang terkumpul, akan kita kirimkan pada tanggal 14 Desember 2020 mendatang, mengingat masih ada beberapa saudara-saudara kita di perantauan yang hendak turut menyumbang. Selain sumbangan dana, kami juga mendapatkan bantuan berupa popok bayi dan masker medis. Tuhan yang membalas kebaikan saudara-saudara dan warga Kutim lainnya, terimakasih banyak,” ungkap Wilhelmus Wio Doi.
Penulis: RJ Warsa
Editor: MH Amal