35.6 C
Samarinda
Thursday, September 19, 2024

Duh! Ada 27 Kasus Kematian COVID-19 di Kaltim

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan meninggal per 3 September 2020 sebanyak 27 kasus di Kalimantan Timur.

Terdiri 23 kasus dari Balikpapan dan 4 kasus dari Samarinda. Sehingga total kasus meninggal di Kaltim mencapai 192 kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak menjelaskan dari 23 kasus meninggal di Balikpapan diantaranya 21 kasus merupakan kasus meninggal hasil cleaning data dengan Dinas Kesehatan Balikpapan. Jumlah ini merupakan kasus meninggal pada bulan Agustus-September 2020.

“Seluruh kasus dilakukan pemakaman sesuai protocol Covid-19,” ujar Andi.

Kasus tersebut adalah BPN 688 laki-laki 45 tahun, BPN 690 wanita 62 tahun, BPN 693 laki-laki 53 tahun, BPN 764 wanita 45 tahun, BPN 850 laki-laki 72 tahun, BPN 939 laki-laki 48 tahun, BPN 961 laki-laki 63 tahun, BPN996 laki-laki 70 tahun, BPN 1028 laki-laki 68 tahun, BPN 1151 wanita 75 tahun, BPN 1152 laki-laki 65 tahun dan BPN 1229 wanita 77 tahun.

Kemudian, kasus meninggal lainnya yaitu BPN 1231 laki-laki 63 tahun, BPN 1233 wanita 65 tahun, BPN 1234 laki-laki 65 tahun, BPN1241 laki-laki 56 tahun, BPN 1245 laki-laki 51 tahun, BPN1390 wanita 75 tahun, BPN 1405 laki-laki 49 tahun, BPN 1415 laki-laki 49 tahun, dan BPN 1412 laki-laki 61 tahun.

“Lalu, kasus meninggal dilaporkan 2 September yaitu BPN 1865 laki-laki 67 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus dengan gejala infeksi saluran pernafasan akut dengan komorbid hipertensi, diabetes melitus, dan stroke. Lalu, BPN 1885 laki-laki 50 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus dengan gejala infeksi saluran pernafasan akut,” ujar Andi.

Sementara itu, dari Kota Samarinda 4 kasus meninggal hasil cleaning data dengan Dinas Kesehatan Samarinda merupakan kasus meninggal pada bulan Agustus – September 2020.

“Kasus tersebut adalah SMD 627 laki-laki 62 tahun, SMD 705 wanita 58 tahun, SMD 766 laki-laki 55 tahun, dan SMD 832 laki-laki 59 tahun. Seluruh kasus dilaksanakan pemakaman secara protokol Covid-19,” jelas Andi.

Dikatakan Andi, tingkat kematian COVID-19 Kaltim berkisar 3,8 persen masih sedikit di bawah rata-rata nasional 4,2 persen.

“”Tentunya ini indikasi yang harus kita perbaiki dengan sungguh-sungguh bagaimana kita terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 ini. Supaya kita bisa menurunkan jumlah kasus di Kaltim yang masih tinggi,” kata Andi.

Adapun jumlah kasus positif di Kaltim per hari ini menembus angka 4.536 kasus atau ada penambahan 159 kasus. Sedangkan kasus sembuh berjumlah 2.553 kasus atau ada penambahan 79 kasus.

Penulis: Amin

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER