HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Seorang pria paruh baya berinisial YS (55) Warga Jalan Dr Soetomo, RT 15 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapa tega membakar istrinya berinisial UA lantaran terlibat cekcok.
Diketahui, kejadian tersebut bermula saat beberapa warga mendengar adanya suara ledakan dan asap yang muncul dari rumah pasutri tersebut sekitar pukul 13.30 WITA.6A
Karena penasaran warga pun langsung mencoba memeriksa apa yang terjadi di dalam rumah tersebut.
“Saya pas duduk di depan dengar ledakan dan teriakan ada asap di sebelah. Terus saya cek ke sebelah itu korban (UA) sudah ada di dapur luka bakar sekujur tubuhnya. Korban ini bilang, tolongin saya nah cil, badan saya panas,” ungkap salah satu warga Robiatul Adawiyah.
Tak lama berselang, sang suami pun keluar dari dalam kamar dengan memegang parang. Melihat YS yabg memegang parang, lantas Robiatul lanngsung keluar rumah dan mencari pertolongan.
“Kayaknya dia (YS) sayat-sayatin tangannya sendiri. Saya lari keluar karena takut, soalnya dia bawa parang,” tutur Robiatul.
Saat kejadian itu, anak pertama korban yang berinisial SA (22) sedang berada di dalam rumah. Namun, lantaran ketakutan dirinya pun yang berdiam diri di luar rumah sambil menangis hingga petugas pun datang untuk membawa kedua menuju Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD).
Namun naas, UA akhirnya merenggang nyawa dan menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 15.50 WITA lantaran mengalami luka bakar dan tebasan parang.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan bahwa ada kejadian pembakaran dan pembacokan dalam kejadian itu. Namun, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
“Ada cekcok antar suami istri, sementara keduanya ada di rumah sakit,” ungkap Rengga saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Kendati itu, Rengga bersama anggotanya masih terus mendalami motif dari cekcok tersebut. Namun, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk anak korban.
“Untuk motif masih kami dalami, yang jelas korban dalam perawatan karena ada luka bakar,” pungkasnya.
Penulis: Riski
Editor: MH amal