HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry memastikan pihaknya tidak tersinggung dengan kalimat “DPRD Mercure” yang disampaikan oleh Gubernur Kaltim kepada awak media di hari pelantikan Hasanuddin Mas’ud sebagai Ketua DPRD Kaltim periode 2022-2024.
Sarkowi mengatakan, dirinya sangat memahami karakter Gubernur Isran Noor. Kata dia, sebenarnya orang nomor satu di Kaltim tersebut tidak ada masalah dengan pelantikan tersebut.
“Saya memahaminya begini, Pak Isran itu tidak enakan sama orang. Selama ini beliau itu mem-back up Pak Makmur sehingga kata Pak Isran, beliau bicara sama saya, kecuali keluar surat dari Mendagri maka saya akan dukung. Itu beliau ngomong ke saya, ” ucapnya menirukan apa yang disampaikan Gubernur Kaltim padanya. “Tapi di publik kan beliau ternyata nggak enak juga sama Pak Makmur,” katanya lagi.
“Yang pasti kami tidak ada rasa ketersinggungan,” sambung Sarkowi.
Terkait dengan alasan mengapa pelantikan Ketua DPRD Kaltim dilakukan di hotel, dia mengatakan karena faktor gedung milik DPRD Kaltim yang hingga saat ini belum selesai diperbaiki.
“Kenapa kita pelantikan di Mercure? Itu karena faktor masalah gedung. Kan belum selesai dan pelantikan di luar DPR tidak salah, banyak DPR yang melakukan. Jadi hanya gedung yang berpindah, tapi semua mekanisme yang ada sama, pelakunya sama semua. Jadi yang saya pahami ini adalah sebagai bentuk Pak Isran yang tidak mau mengecewakan orang yang pernah dia dukung,” terangnya.
Lanjut dia, jika disebut Gubernur tidak setuju dengan pelantikan Hasanuddin Mas’ud sebagai Ketua DPRD Kaltim, tentunya Gubernur Isran Noor tidak akan mengutus perangkatnya untuk hadir dalam agenda penting DPRD Kaltim.
“Beliau konsisten. Artinya tidak menentang. Jadi kalau ada tanya kenapa yang diutus Pj? Memangnya Pj ke sini tidak ditugaskan Gubernur? Ya ditugaskan lah. Kalau beliau tidak mau, ya tergambar dari agenda kita, praktis dia melarikan ke Pak Sekda untuk hadir, kan itu perangkatnya dan buktinya hadir,” ujarnya.
Ditanya mengenai situasi dan kondisi serta hubungan antara seluruh anggota DPRD Kaltim pascadilantiknya Hasanuddin Mas’ud, Sarkowi menyebut semua berjalan dengan baik.
“Kalau teman-teman, proses awal itu hanya dinamika saja, seiring waktu kan objektif juga dan sudah legal juga. Buktinya semua turun, kecuali pak Makmur memang kita beri waktu untuk rehat,” katanya.
Pascapelantikan Hasanuddin Mas’ud, Sarkowi mengatakan dirinya akan bersilaturahmi dengan Makmur HAPK sekaligus berkomunikasi mengenai bagaimana keinginan Makmur HAPK ke depan sebagai anggota Fraksi Golkar.
Dirinya juga berharap, Makmur HAPK setelah ini dapat menjalankan tugasnya. “Nanti saya sebagai pimpinan fraksi akan bicara dengan beliau, untuk penempatan beliau. Karena dalam Tatib disebutkan bahwa anggota DPR harus bergabung di alat kelengkapan, maka saya akan bicara dengan Pak Makmur sebagai orang tua dan senior,” katanya.
“Kalau beliau bilang terserah, maka akan kami proporsikan menggantikan posisi yang ditinggalkan Pak Hasan. Tapi kalau beliau punya harapan, maka disampaikan. Bagaimanapun Pak Makmur masih anggota DPRD, harapan kami Pak Makmur masih aktif karena anggota DPRD harus aktif turun,” pungkasnya.
Penulis: Ningsih
Editor: Mh Amal