src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Berau bersama tokoh dan pedagang menggelar rapat persiapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di Rumah Jabatan Bupati Berau, Sabtu 10 Juli 2021 malam.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyebut, beberapa waktu lalu Kabupaten Berau masih berada di zona merah. Sebab, dalam waktu kurang dua minggu, kasus naik hingga 900 persen.
“Kenaikan yang signifikan itu yang jadi penyebab Berau naik status jadi PPKM Darurat,” ungkapnya dalam rapat persiapan PPKM Darurat, Sabtu 10 Juli 2021 malam.
Ia menyatakan, kemungkinan Covid-19 varian Delta sudah masuk ke Kabupaten Berau. Sayangnya, kebanyakan orang yang datang dari luar tidak segera melapor ke Tim Satgas.
“Orang lapor ke dokter seolah-olah hanya flu biasa. Pada 3 atau 4 hari kemudian, saat saturasi di bawah 70 baru ke rumah sakit,” jelasnya.
Ia menuturkan, kebanyakan alasan orang tidak mau di rapid test karena takut di Covid-kan. “Malu sama tetangga makanya tidak mau dirapid. Sedangkan, anak dan istri di rumah terpapar,” bebernya.
“Saat ini kebanyakan dari klaster rumah tangga,” lanjutnya.
Dikatakannya, terpapar Corona bukanlah aib. “Kalau sampai tanggal 20 Juli 2021 nanti kita bisa bekerja sama. Jika kasus turun, kita bisa kembali jadi PPKM biasa. Kalau tidak, tetap saja kita PPKM Darurat,” tuturnya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan 15 daerah di luar Jawa-Bali yang semula hanya diterapkan PPKM Mikro, kini dinaikkan statusnya jadi PPKM Darurat. Salah satu daerah tersebut adalah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Penulis: Sofi
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim