HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Anggota komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah menanggapi perihal terobosan Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda tentang sistem pembayaran parkir baru yang direncanakan berupa sistem parkir berlangganan.
Pasalnya dirinya mendukung langkah yang diwacanakan Pemkot dan walikota itu untuk menerapkan sistem parkir elektronik berlangganan.
Meski belum mengetahui secara persis mekanisme berjalannya sistem tersebut, Laila berpendapat konsep yang ditawarkan dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir.
“Memang seharusnya seperti itu, artinya kalau sudah menggunakan sistem online, seharusnya kebocoran-kebocoran (PAD) itu bisa diminimalisir,” ungkap Laila saat dihubungi melalui sambungan seluler. Selasa 26 Oktober 2021.
Lanjutnya, Laila menjelaskan kebocoran PAD kota Samarinda banyak terjadi di sektor parkir tepi jalan umum.
Dirinya juga menginginkan agar terobosan yang disodorkan oleh pemerintah bisa mengatasi kebocoran ini dan menata kondisi parkir di Samarinda sehingga dapat berkontribusi terhadap pendapatan daerah dengan lebih baik.
“Selama ini PAD kita lumayan bocor untuk parkir tepi jalan umum ya, jadi kalau konsepnya seperti itu menurut saya bagus saja, artinya mudah digunakan masyarakat, nanti kita lihat saja,” jelasnya.
Selain sistem parkir berlangganan yang sedang dicoba disusun oleh Pemkot Samarinda, sebelumnya walikota Andi Harun juga telah melaunching sistem pembayaran E-Parking dengan metode digital melalui scan barcode.
Ada 10 tempat yang diujicobakan untuk penerapannya, meskipun masih terus dievaluasi oleh pihak pemkot sebagai sistem baru.
“Intinya kalau masyarakat merasa mudah menggunakan E-parking, ya berjalan saja E-Parking, kalau lebih mudah dengan kartu ya silahkan itu menjadi pilihan,” pungkas Laila (ADV).
Penulis: Riski
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim