HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Samarinda sejak 27 Januari 2025 menyebabkan banjir melanda berbagai daerah di kota ini, dengan total 2.980 jiwa yang terdampak. Berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, banjir merendam lima kecamatan di Samarinda, yakni Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Ulu, Sungai Kunjang, dan Loa Janan Ilir.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa kondisi banjir cukup parah di Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang, namun wilayah lain seperti Kelurahan Sempaja Timur, Perumahan Griya Mukti di Gunung Lingai, serta Sempaja Selatan dan Temindung Permai juga tak luput dari genangan air. Data sementara menunjukkan 25 Rukun Tetangga (RT) dan 952 Kepala Keluarga (KK) terimbas oleh bencana ini, dengan total sebanyak 916 unit bangunan yang terendam air.
“Sebanyak 2.980 jiwa telah terdampak, dan kami terus memantau perkembangan situasi terkini,” ungkap Suwarso pada Rabu, 28 Januari 2025.
Menurut Suwarso, meskipun tinggi muka air di Bendungan Benanga menunjukkan penurunan, BPBD tetap memperingatkan masyarakat agar tidak lengah. Pada pagi hari, terpantau tinggi muka air sekitar 790 cm dengan status siaga, yang menandakan adanya potensi kenaikan air lebih lanjut jika hujan terus turun. “Kami tetap siaga dan memantau bendungan serta sungai-sungai di sekitar Samarinda untuk mengantisipasi kenaikan debit air,” tegasnya.
Pemerintah Kota Samarinda melalui BPBD juga telah membuka akses bagi masyarakat maupun pihak-pihak yang ingin memberikan bantuan. Warga yang ingin menyumbangkan logistik, makanan, ataupun tenaga untuk evakuasi korban banjir dapat langsung menghubungi posko-posko yang telah disediakan. “Kami mengimbau pengusaha dan masyarakat umum untuk turut serta membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah ini,” tambah Suwarso.
Peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai curah hujan yang tinggi di wilayah Samarinda semakin memperburuk situasi. BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi akan terus mengguyur dalam beberapa hari ke depan, yang memicu kekhawatiran terjadinya banjir lebih luas.
Sebagai langkah mitigasi, BPBD mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. “Kenali potensi bahaya di sekitar lingkungan masing-masing dan lakukan evakuasi mandiri jika air semakin tinggi. Namun, jika membutuhkan bantuan, segera informasikan ke posko yang sudah kami siapkan,” ujar Suwarso, menutup keterangannya.
Artikel Asli baca di Antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim