HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, jumlah rata-rata kasus harian Covid-19 di Kalimantan Timur masih mengalami peningkatan.
Hingga Rabu tanggal 4 November 2020, data Dinkes Kaltim hingga pukul 12.00 WITA, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 14.643 kasus. Total pasien dirawat sebanyak 2.249 kasus. Total kesembuhan sebanyak 11.900 kasus dan total yang meninggal sebanyak 494 kasus.
Sedangkan total kasus suspek sebanyak 97.261 kasus. Discarded sebanyak 14.713 kasus. Probabel sebanyak 28 kasus dan yang menunggu hasil laboratorium sebanyak 978 orang.
“Mengalami kenaikan sebanyak 146 kasus. Pasien dirawat ada kenaikan sebanyak 20 kasus. Tapi kita bersyukur karena adanya tingkat kesembuhan sebanyak 125 orang dan yang meninggal bertambah 1 orang. Untuk kasus suspek, mengalami kenaikan 997 kasus. Discarded naik sebanyak 952 kasus, sedangkan yang menunggu hasil lab mengalami penurunan sebanyak 101,” papar Andi Muhammad Ishak, selaku Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim.
Headlinekaltim.co merangkum laporan harian Covid-19 yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mulai tanggal 1 hingga 4 November 2020.
Tanggal 1 November 2020, dari data Dinkes Provinsi Kaltim terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 168 kasus. Masing-masing dari Kutai Timur sebanyak 46 kasus, Bontang dan Samarinda masing-masing sebanyak 32 kasus, Kutai Kartanegara sebanyak 30 kasus, Paser sebanyak 10 kasus, Balikpapan dan Berau masing-masing 3 kasus dan Kutai Barat sebanyak 2 kasus.
Penambahan pasien sembuh sebanyak 184 kasus. Masing-masing Kutai Kartanegara sebanyak 81 kasus, Kutai Timur sebanyak 37 kasus, Balikpapan sebanyak 32 kasus, Bontang 22 kasus, Paser sebanyak 9 kasus, Berau 2 kasus dan Kutai Barat 1 kasus.
Sedangkan pasien meninggal terjadi penambahan sebanyak 5 kasus, dari Bontang sebanyak 2 kasus, Samarinda, Paser dan Kutai Timur masing-masing sebanyak 1 kasus.
Data per tanggal 2 November 2020, terdapat penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 86 kasus. Di antaranya terjadi di Kutai Timur sebanyak 58 kasus, Kutai Kartanegara sebanyak 9 kasus, Samarinda 7 kasus, Balikpapan 6 kasus, Bontang dan Paser masing-masing 3 kasus.
Untuk pasien sembuh, tercatat sebanyak 250 kasus. Yakni dari Samarinda sebanyak 70 kasus, Kutai Kartanegara sebanyak 68 kasus, Kutai Timur 54 kasus, Balikpapan 26 kasus, Bontang sebanyak 18 kasus, Paser sebanyak 11 kasus. Namun, hari itu, ada penambahan pasien meninggal sebanyak 2 kasus dari Kutai Kartanegara.
Tanggal 3 November 2020, data Dinkes Provinsi Kaltim mencatat penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 153 kasus. Dari Kutai Kartanegara 50 kasus, Samarinda sebanyak 48 kasus, Balikpapan sebanyak 27 kasus, Bontang sebanyak 12 kasus, Kutai Timur 10 kasus, Berau dan Panajam Paser Utara masing-masing 1 kasus.
Pasien sembuh ada penambahan sebanyak 275 kasus. Terbanyak dari Samarinda sebanyak 132 kasus, Kutai Kartanegara sebanyak 72 kasus, disusul oleh Balikpapan sebanyak 30 kasus, Bontang sebanyak 16 kasus, Kutai Timur sebanyak 11 kasus, Paser 7 kasus, Panajam Paser Utara 3 kasus, Berau dan Kutai Barat masing-masing sebanyak 2 kasus.
Sedangkan pasien meninggal bertambah sebanyak 4 kasus, dari Samarinda, Kutai Timur, Panajam Paser Utara dan Balikpapan masing-masing sebanyak 1 kasus.
Tanggal 4 November 2020. Penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 146 kasus. Terbanyak dari Kutai Timur sebanyak 54 kasus, disusul Samarinda yakni 39 kasus. Balikpapan sebanyak 25 kasus, Paser 12 kasus, Berau 10 kasus dan Bontang 6 kasus.
Sementara pasien sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 125 kasus. Dari Samarinda sebanyak 41 kasus, Balikpapan 32 kasus, Bontang 25 kasus, Kutai Timur 14 kasus, Paser 8 kasus, Berau 3 kasus, Kutai Kartanegara dan Panajam Paser Utara masing-masing 1 kasus.
Untuk pasien meninggal terdapat penambahan dari Kutai Timur sebanyak 1 orang. “Tidak bosan-bosan kami ingatkan agar selalu menerapkan 4M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan meningkatkan imun tubuh,” pungkas Andi Muhammad Ishak. (Adv)
Penulis: Ningsih