HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim tahun 2021 belum final. Diproyeksikan APBD 2021 diperkirakan akan naik menjadi Rp 11 triliun dari yang dilaporkan sebesar Rp 9 triliun.
“Laporan pemerintah bertambah jadi Rp 11 triliun,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, Rabu 11 November 2020.
Meningkatnya proyeksi APBD Kaltim 2021, kata Sigit, karena adanya tambahan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) anggaran belanja daerah di tahun sebelumnya. “Sumbernya dari SILPA Rp 2 triliun,” ujar Politisi PAN ini.
Terkait dengan batalnya penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2021 yang dijadwalkan Selasa kemarin, Sigit mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui alasan dari Pemprov Kaltim.
Dia menduga, absennya Pemprov Kaltim pada paripurna ke-31 karena usulan 2 proyek multiyear; pembangunan fly over Rapak Balikpapan dan pembangunan RSUD AW Sjahranie, belum disetujui DPRD Kaltim.
Untuk itu, DPRD Kaltim berencana akan menjadwal ulang penandatanganan KUA-PPAS APBD 2021 pada rapat Badan Musyawarah (Banmus). “Perlu penjelasan mendalam. Rapat Banggar dan TAPD masih mengganjal 2 persoalan itu,” ujar Sigit.
“Semoga penetapan KUA-PPAS tahun depan segera disepakati karena batas akhir pembahasan APBD 2021 dijadwalkan hingga 30 November 2020,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Ningsih