HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Tingkat pengangguran Kalimantan Timur 2024 menurun dibandingkan tahun sebelumnya, sejalan dengan peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor konstruksi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, melaporkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2024 tercatat sebesar 5,14 persen, turun 0,17 persen dibandingkan Agustus 2023.
Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan signifikan sebesar 1,50 persen, memperlihatkan perkembangan positif dalam penyerapan tenaga kerja di wilayah tersebut.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur mengungkapkan data yang cukup menggembirakan pada Agustus 2024. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kaltim tercatat turun menjadi 5,14 persen, atau mengalami penurunan sebesar 0,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, di Samarinda pada hari Senin, menjelaskan bahwa data ini berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang mencatat peningkatan jumlah angkatan kerja di Kaltim.
Menurut data Sakernas, jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur mencapai 2.083.469 orang pada Agustus 2024. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 132.609 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Lonjakan ini turut mendorong naiknya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 1,50 persen, yang menjadi sinyal positif terhadap pemulihan ekonomi dan keberlanjutan pembangunan di Kaltim, terutama dalam menyerap tenaga kerja baru.
Dalam sektor pekerjaan, penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur mengalami kenaikan menjadi 1.976.447 orang, bertambah sebanyak 129.152 orang dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini terlihat paling signifikan pada sektor konstruksi yang menyerap tenaga kerja baru sebanyak 29.078 orang.
Yusniar menjelaskan, sektor konstruksi menunjukkan daya tarik tinggi bagi para pekerja, didukung oleh pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, terutama dalam menyambut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, tidak semua sektor mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja. Sektor jasa perusahaan mencatatkan penurunan jumlah tenaga kerja sebesar 7.358 orang. Meski demikian, sebanyak 1.139.987 orang atau 57,68 persen dari total pekerja di Kaltim terlibat dalam sektor formal, menunjukkan peningkatan sebesar 2,35 persen dibandingkan tahun lalu.
Tingkat setengah pengangguran di Kaltim pada Agustus 2024 juga tercatat mengalami kenaikan menjadi 4,61 persen, naik 1,16 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, persentase pekerja paruh waktu juga meningkat menjadi 19,95 persen, naik 1,03 persen. Tren ini menandakan bahwa selain pekerjaan penuh waktu, pekerjaan paruh waktu dan setengah pengangguran juga menjadi alternatif yang diambil oleh sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pada aspek demografi, jumlah penduduk usia kerja atau mereka yang berusia 15 tahun ke atas, meningkat menjadi 3.106.306 orang, naik sebesar 131.169 orang dibandingkan Agustus 2023. Dari angka tersebut, sebagian besar penduduk usia kerja atau sebanyak 2.083.469 orang (67,07 persen) termasuk dalam kategori angkatan kerja, sedangkan 1.022.837 orang atau 32,93 persen tergolong bukan angkatan kerja.
Artikel Asli baca di Antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim