HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Puluhan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda menggelar aksi di depan Kantor PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Samarinda Group di Jalan Cendana, Kelurahan Teluk Lerong Ulu,Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Selasa 8 April 2025.
Aksi ini dilaksanakan guna menyuarkan keresahan masyarakat Samarinda terkait dugaan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di bawah mutu sehingga menyebabkan kerusakan pada sejumlah kendaraan milik konsumen.
Muhammad Apta Zebe, Humas aksi PMII mengatakan pihaknya mengajukan tiga tuntutan utama kepada manajemen Pertamina, yakni:
Oknum-Oknum Yang Terlibat Dalam Pengoplosan Pertalite ke Pertamax.
“Kami meminta kepada pihak berwenang dan Pertamina untuk mengusut tuntas pihak yang terlibat dalam pengoplosan,” ucapnya.
Di sela-sela aksi, seorang warga bernama Adi turut menyampaikan keresahannya. Dugaan BBM oplosan yang menyebabkan kerusakan mesin kendaraan, kata dia, dialami kerabatnya.
“Saya selalu was-was saat isi bensin, dan masih bingung siapa yang bertanggung jawab sebenarnya,” ucap warga Tasikmalaya yang sedang mudik ke Samarinda.
Lanjutnya, hal serupa juga pernah terjadi di daerah tempat tinggalnya dan mendapatkan respon keras masyarakat di sana. “Penolakan masyarakat Tasik sangat kuat, dan gejolak yang terjadi sangat luar biasa. Dugaan saya hal seperti ini sudah menyebar ke daerah-daerah lainnya,” ungkapnya.
Setelah melaksanakan salat Ashar, aksi berlanjut kembali di depan pertamina Patra Niaga. Sekitar 16.00 WITA, perwakilan dari BUMN ini menemui massa aksi.
Humas Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan para demostran. “Kami selalu melakukan evaluasi dalam internal, jika memang ada terbukti terkait pengoplosan, kami pastikan bakal menyerahkan kepada pihak berwajib agar ditindak secara hukum,” ungkapnya.
Edi Mangun juga meminta kepada masyarakat untuk turut bersama-sama dalam proses pengungkapan kasus ini. Jika memamg memiliki bukti, berupa rekaman atau video bisa memberikan laporan kepada pihak Pertamina.
“Siapapun oknumnya, baik dari pihak internal Pertamina maupun mitra kami, selagi ada bukti rekaman atau video, segera laporkan,” tutupnya. (said)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim