HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Situasi politik lokal Kalimantan Timur menuju Pilkada 2024 semakin dinamis. Partai politik pemilik kursi di DPRD Kaltim mulai menyuguhkan kepada publik perkembangan terbaru soal nama pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang akan diusung.
Terbitnya Surat Keputusan (SK) DPP PAN yang memasangkan Ketua Gollkar Kaltim Rudi Mas’ud dan Wakil Ketua Gerindra Kaltim Seno Aji menghadirkan gambaran baru soal peta persaingan.
Lantas, apakah SK DPP PAN itu menjadi tiket otomatis bagi Rudi-Seno untuk mengantongi SK serupa dari DPP Gerindra?
“Sangat tergantung pada calon-calon yang melakukan komunikasi dengan DPP (Gerindra),” kata Ketua DPD Gerindra Kaltim Andi Harun, saat ditemui usai penutupan Bulan Kompetisi Inovasi Menuju Samarinda Berdaya Saing (BAIMBAI) II Tahun 2024 di Big Mall Samarinda, Sabtu 8 Juni 2024, malam.
Apakah itu berarti DPP Gerindra bisa merekomendasikan bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim selain Rudi-Seno?
“Oh, nggak juga. Karena kan proses sementara berlangsung di DPP. Kita usulkan ada Pak Isran, Pak Rudi, dan ada Pak Mahyudin. Demikian juga kader di internal. Kita persilakan kan untuk melakukan lobi-lobi di tingkat nasional, di pusat. Supaya lebih objektif dan bisa memberikan penjelasan langsung ke DPP,” timpal pria yang menjabat Wali Kota Samarinda ini.
Dia menjelaskan, DPD Gerindra Kaltim hanya menjalankan proses formal di internal organisasi dengan membawa tiga nama bakal calon Gubernur Kaltim ke meja DPP Gerindra. Jadi, para bakal calon tersebut yang “berjuang” untuk mendapatkan “Dekengan Pusat”.
Lalu, bagaimana peluang Rudi-Seno? “Masih berpotensi dua-duanya. Bisa didukung, bisa nggak didukung. Tapi, karena ada kader (Seno), kita doakan semoga sukses. Saya kira bagus, kita support semua kader yang akan maju di even Pilkada. Semoga sukses ke depannya dan selalu berkomitmen untuk kerakyatan,” ujarnya.
Jika DPP Gerindra memutuskan mengusung pasangan calon lain, apakah ada konsekuensi bagi kader yang maju lewat partai lain? “Ah, nggak. Kita nggak berandai-andai. Kita tunggu saja proses akhirnya,” tegasnya.
Diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) telah resmi menerbitkan surat keputusan (SK) untuk mengusung pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Pilkada 2024 . SK Nomor PAN/A/Kpts/KU-SI /065 /VI/2024 diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno pada Kamis, 6 Juni 2024.
Seno Aji mengatakan bahwa PAN dipilih sebab memiliki kesamaan gagasan dalam mengentaskan lonjakan biaya pendidikan.
“Kami melihat kesamaan visi misi untuk pendidikan gratis. Saat ini banyak di kabupaten/kota memang sudah ada program ini, cuman berlaku untuk SMA. Di perguruan tinggi, beasiswa masih susah. Makanya kami berkomitmen bersama PAN untuk memberikan sekolah gratis sampai S3 tanpa pembatasan IPK,” jelasnya saat dihubungi via telepon.
Melalui putusan DPP PAN ini, keduanya optimistis dapat merealisasikan program tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur sebagai calon Gubernur Kaltim periode 2025-2030.
Rudi Mas’ud sendiri tampaknya benar-benar serius membangun koalisi besar untuk melaju ke Pilgub Kaltim 2024. Ketua DPD Golkar Kaltim itu menjajaki semua Parpol untuk mengusung dirinya. Walaupun Golkar sudah memborong 15 kursi dari 55 kursi di Gedung Karang Paci. Jumlah yang lebih dari cukup untuk mengusung pasangan kepala daerah tanpa harus berkoalisi.
Dia mendaftar di Demokrat, PKB, PAN, PKS, PDIP, Demokrat, PDIP, hingga PPP Kaltim. Berdasarkan perolehan kursi Pemilu 2024, empat partai akan memegang posisi pimpinan DPRD kaltim. Masing-masing Golkar 15 kursi, Gerindra dengan 10 kursi, PDI P 9 kursi dan PKB dengan 5 kursi.
Saat mengembalikan formulir ke PPP Kaltim, Wakil Ketua Golkar Bidang Media, Sudarno mengakui partainya yang notabene pemilik kursi terbanyak di DPRD Kaltim sudah menjajajaki koalisi dengan partai pemilik kursi hingga partai non parlemen.
“Dari yang 10 kursi sampai yang terakhir PPP. Tinggal parta-partai non parlemen yang kami pendekatan secara personal. Semua kita ajak dan kita apresiasi, tentu saja harapannya yang pemilik kursi semuanya sama-sama kami,” katanya.
Dia mengakui, Golkar membangun komitmen bersama partai-partai tersebut untuk mengusung Rudi Mas’ud. “Saya pikir bersama-sama Pak Rudi Mas’ud lebih menjanjikan lah,” pungkasnya. (huldi amal)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim