src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Kebakaran hutan dan lahan dapat merugikan berbagai aspek. Mulai dari aspek ekonomis, sosial, politik, kesehatan, hubungan internasional bahkan secara global mempengaruhi perubahan iklim dan pemanasan bumi.
Bagaimana dampak kejadian kebakaran hutan pada 2014 lalu di Kutim, harus jadi pelajaran. Selain disebabkan oleh musim kemarau juga akibat aktifitas pembakaran hutan untuk pembukaan lahan oleh oknum.
Pjs Bupati Kutim Moh. Jauhar Efendi mengatakan, pemerintah serius dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Bahkan, pemerintah mewajibkan pemegang izin kawasan hutan dan lahan membentuk Brigadekarhutla serta melibatkan relawan dan masyarakat dalam bentuk organisasi Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).
Hal ini dia ungkapkan dalam sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan dalam rangka peningkatan koordinasi dan sinkronisasi Satgas Dalkarhutla (Organisasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan) Kabupaten/Kota di Kaltim, bertempat di Hotel Victoria, Sangatta, Kutim pada Senin 23 November 2020.
Jauhar menekankan pada para peserta bahwa kebakaran hutan maupun lahan adalah masalah bersama pemerintah dan masyarakat.
“Begitu juga pemangku kawasan, pemegang izin baik kehutanan, kebun maupun tambang harus memiliki SDM dan sarana dan prasarana karhutla serta melakukan upaya-upaya pencegahan maupun penanggulangan kebakaran hutan maupun lahan,” tegasnya.
“Keberhasilan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan bisa diwujudkan melalui koordinasi dan kerja sama yang baik, erat dan solid,” terangnya.
Menurutnya, salah satu upaya untuk mewujudkan koordinasi dan kerjasama yang baik, erat dan solid. Adalah melalui sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan seperti hari ini.
Penulis: RJ Warsa
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim