Siswa SLB Tenggarong Unjuk Kelebihan, Ada yang Mengaku Ingin Menjadi Imam Masjid

2 minutes reading
Saturday, 20 Aug 2022 17:21 464 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI,  siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tenggarong unjuk kelebihan dengan mengikuti beragam perlombaan selama tanggal 16-19 Agustus 2022. Perlombaan juga melibatkan SLB lainnya yang ada di Tenggarong.

“Perlombaan ini sekaligus juga perayaan HUT SLBN Tenggarong yang ke-37 pas 18 Agustus 2022 kemarin, ” sebut Kepala SLBN Tenggarong, Anwar, yang didampingi Waka Humas SLBN Tenggarong, Supiyatemi, Sabtu 20 Agustus 2022.

Sekolah juga melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 2022. “Sekitar 30 siswa yang terlibat upacara kemerdekaan RI,” sebutnya.

Untuk jenis perlombaan siswa sangat beragam. Mulai dari mewarnai, joget, kelereng, balap karung, pindahkan kursi, pindahkan sarung. Ada juga perlombaan yang melibatkan wali guru, wali murid dan siswa, yaitu lomba menyanyi.

“Lagu yang kita arahkan yaitu Garuda Pancasila dan 17 Agustus 1945, atau menyesuaikan kemampuan murid,” katanya.

Ada tiga sekolah yang ikut perlombaan yakni SLBN Tenggarong, SLB Autis Kukar, dan SLB Bina Insan Mandiri Tenggarong.

Menurut Anwar, pelibatan sekolah lain agar peserta lomba lebih bersemangat dan bergembira.

“Mereka tidak pernah lomba selama 2 tahun, membuat siswa bersedih, imbas pandemi COVID-19,” ungkapnya.

Perlombaan juga sebagai sarana mengedukasi siswa untuk persiapan mengikuti Olimpiade Siswa Nasional (OSN) dan melatih motorik siswa.

Pihaknya mendapat dukungan dari Bankaltimtara, Disdikbud, dan Komite Sekolah. “Semua anak dapat hadiah, walau berbeda-beda isinya,”  katanya.

Anwar menyebut presrasi siswanya tak ketinggalan dari sekolah lain. Ada siswa yang memiliki cita-cita kuliah di AS dan Jerman karena siswa tersebut sudah mahir berbahasa Inggris. Bahkan, ada juga yang semangat untuk memimpin solat berjamaah karena  berkeinginan menjadi imam masjid.

“Kami mendoakan apa yang diinginkan siswa kami bisa terwujud. Kalau anak autis, dari segi rekaman sangat cepat dan pasti terkonsep apa yang dikerjakan. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, ” pungkasnya. (Andri)

LAINNYA