HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG –– Bagaimana akhir pekan anda? Biasanya, anda menghabiskan waktu di luar rumah, menikmati liburan ke lokasi-lokasi wisata bersama keluarga, bukan?
Sayangnya, akhir-akhir ini kita semua lebih banyak berdiam diri di rumah. Namun, itu bukan karena tak memiliki referensi lokasi wisata favorit nan instagramable. Itu lantaran wabah pandemi COVID-19 yang kian hari makin mengkhawatirkan saja.
Semua ikut merasakan dampak pandemi. Termasuk para pelaku usaha wisata. Seperti diungkapkan Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutai Kartanegara, Innal Rahman.
“Awal-awal pandemi COVID-19, kami memang kebanyakan hanya menghabiskan waktu di rumah saja. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir semenjak pandemi, kami hanya dapat satu job guide. Itupun hanya menyisiri Sungai Mahakam demi protokol kesehatan. Menghindari kontak langsung dengan warga,” bebernya.
Innal mengakui imbas dari pandemi tidak saja menghantam sektor pariwisata. Semua sektor yang berkaitan juga benar-benar jungkir balik.
“Pendapatan saat normal berbanding terbalik saat ini, benar-benar 95-100 persen zero pemasukan. Tipis sekali. Mau tidak mau para tour guide berbalik arah mencari sumber pemasukan lainnya, agar api dapur tetap menyala untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mulai dari jualan kuliner hingga jualan online,” pungkasnya.
Meski begitu, Innal Rahman bersama kawan-kawannya di HPI Kutai Kartaegara maupun kelompok yang berkepentingan dengan pembangunan pariwisata terus bergerak meyiapkan diri di fase adaptasi kebiasaan baru. Sembari berharap pandemi COVID-19 segera berakhir.
Saat ini, Innal mengaku terus melakukan pendampingan kelompok wisata berupa workshop maupun bimbingan teknis di beberapa kecamatan di Kukar.
“Sekarang ini kami menyiapkan beberapa item pendukung pelaksanaan objek wisata sesuai dengan anjuran Kementerian Pariwisata, seperti unsur Sapta Pesona di mana spesifik tentang pengembangan dan peningkatan SDM pemandu wisata lokal. Kita semua berharap saat pandemi berlalu, perihal-perihal dasar untuk memajukan wisata di Kukar dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak,” ungkapnya.
Penulis: RJ Warsa