23.7 C
Samarinda
Sunday, February 16, 2025
Headline Kaltim

Perpadi PPU Tolak Proyek Penggilingan Padi Berskala Besar

HEADLINE KALTIM, PENAJAM – Persatuan Penggiling Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Penajam Paser Utara (PPU) menggeruduk gedung DPRD setempat, Senin, 6 Juli 2020.

Mereka mengadukan nasibnya yang terancam oleh rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU membangun rice miling atau penggilingan beras berskala besar di Kecamatan Babulu.

Rencananya, pabrik tersebut dibangun oleh Perusahaan Daerah Benua Taka melalui penyertaan modal Pemkab PPU sebesar Rp 26 miliar.

Ketua DPC Perpadi PPU Sayid Rahman mengatakan, jika melihat hasil panen dari lahan sawah aktif yang hanya berkisar 8.000 hektare, maka rencana pabrik itu dirasa tidak perlu.

“Itu saja, penggilingan punya bulog menganggur, tidak ada yang digiling. Kalau ada lagi penggilingan padi berskala besar yang baru, mau dikemanakan kita penggiling kecil ini,” tegasnya.

Rahman juga mengatakan, semestinya Pemkab membantu penggilingan swasta milik masyarakat untuk perbaikan mutu, atau peningkatan hasil panen pada petani sawah. Bukan malah mematikannya.

“Seharusnya kita dibantu memasarkan hasil gilingan, atau dibantu pinjaman modal dengan bunga rendah agar dapat meningkatkan mutu hasil sehingga bisa bersaing,” katanya.

Sekretaris Perpadi, Buhari juga mengatakan, ada 58 pengusaha penggilingan beras yang ada di Kecamatan Babulu. Kehadiran mereka dirasa sudah cukup untuk mengolah hasil panen petani. Jadi, tak perlu ada penggilingan baru berskala besar.

Bantuan lebih dibutuhkan masyarakat daripada dibuatkan pesaing baru yang justru dimodali pemerintah.

“Lebih baik bantu kita atau petaninya untuk peningkatan mutu dan hasil panen,” ujar Buhari.

Menanggapi aspirasi ini, Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi mengakui bahwa usulan rancangan peraturan daerah penyertaan modal kepada Perusda Benua Taka terkait pembangunan rice miling sudah diusulkan pihak eksekutif, pekan lalu.

“Baru masuk (usulan), belum sempat kita pelajari isinya. Tapi nanti akan disampaikan melalui pandangan fraksi terkait Raperda itu,” ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Wakidi meminta tak perlu gusar dengan rencana tersebut. Sebab, saat proses pembahasan Raperda Penyertaan Modal untuk pembangunan rice miling, akan ada uji publik yang melibatkan masyarakat. Itu berarti Perpadi akan dilibatkan selaku pemangku kepentingan.

Penulis : Teguh

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Kerugian Kebakaran Hutan di Los Angeles Capai Rp2.679 Triliun, UCLA: Dampaknya Bisa Terus Merugikan Ekonomi

HEADLINEKALTIM.CO - Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles baru-baru...

Presiden Prabowo Tegaskan Akan Ganti Menteri yang Tidak Fokus Kerja untuk Rakyat

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya...

Raih Juara I Desain Grafis Tingkat Provinsi, Ini Sosok Fiqhi Orisa Salah Satu Pemuda Kreatif Samarinda 2024

PEMUDA jangan malas. Hal inilah yang ingin disampaikan Fiqhi...

Melihat dari Dekat Long Beliu, Kampung Ekowisata Berbasis Kerajinan Rotan

MASYARAKAT di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau...

Penyebab Kebakaran Hutan Pacific Palisades di Los Angeles: Api Meluas, Ribuan Penduduk Mengungsi

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Kebakaran hutan besar melanda distrik...

Tag Populer

Terbaru