HEADLINE KALTIM, PENAJAM – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan normalisasi Sungai Lawe-Lawe untuk menjaga persediaan air baku menghadapi musim kemarau.
Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid Sungai Lawe-Lawe adalah sumber air baku pengolahan air bersih.
Kata dia, pengerukan dan pelebaran Sungai Lawe-Lawe untuk menjaga ketersediaan air baku selama musim kemarau tahun 2020.
“Kami berinisiatif melakukan normalisasi Sungai Lawe-Lawe yang berada di bagian atas instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant) Lawe-Lawe,” ujar Abdul Rasyid, Senin 6 Juli 2020.
Kedalaman Sungai Lawe-Lawe sekitar tiga sampai empat meter. Di beberapa titik kawasan hulu hanya setengah meter dari pinggir sungai. Dengan kedalaman Sungai Lawe-Lawe saat ini, diperkirakan ketersediaan air baku saat musim kemarau hanya mampu bertahan selama satu bulan.
“Selama musim kemarau ketinggian air Sungai Lawe-Lawe dipastikan mengalami penyusutan atau penurunan karena sumber air baku kita masih sangat bergantung pada hujan,” ungkapnya.
Perumda melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PPU selama melakukan normalisasi sungai.
Dengan normalisasi, diharapkan air yang tertampung di kolam penampungan (intake) bisa bertahan selama musim kemarau sehingga pelayanan pelanggan tak terganggu.
“Yang kami lakukan pengerukan alur sungai mulai dari intake di instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe, sedangkan alur sungai ke bawah tidak dilakukan pengerukan,” pungkasnya.
Penulis : Teguh