24.1 C
Samarinda
Wednesday, December 4, 2024

Sekolah SMAN di Balikpapan Tidak Sebanding Jumlah Siswa, Ini Permintaan Anggota DPRD Kaltim

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maysaroh meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim membangun sekolah tingkat SLTA di kota Balikpapan. Pasalnya, jumlah sekolah yang tersedia, tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada.

Persoalan tersebut dilontarkannya pada saat penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kaltim dalam agenda rapat Paripurna, Rabu siang, 9 Juni 2021.

Politisi wanita asal PKS ini mengatakan, sejak tahun 2019, jumlah siswa lulusan SLTP yang ada di Kota Balikpapan terus meningkat. Sementara, sejak bertahun-tahun, tidak ada penambahan sekolah negeri di Kota Minyak tersebut. Akibatnya, banyak siswa lulusan SLTP yang tidak tertampung di sekolah-sekolah negeri tingkat SLTA.

Dan kata dia, peristiwa tersebut ternyata tidak hanya terjadi di Kota Balikpapan saja, tetapi juga Kota Samarinda. Hingga menjadi polemik yang berkepanjangan.

“Aspirasi warga Balikpapan dan Samarinda, 2 kota yang krodit. Apalagi saat-saat PPDB. Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, 8 kabupaten/kota cenderung dapat memilih siswa dengan bebas, tapi Balikpapan dan Samarinda, justru sekolah menolak siswa,” keluhnya.

Dia menyebut, Balikpapan untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2021 mencapai 11.158 siswa yang telah lulus dari SLTP menuju ke jenjang SLTA. Sedangkan daya tampung sekolah hanya berkisar 5.086 siswa.

“Selama 2 tahun masalahnya sama. Daya tampung sekarang hanya 44 persen. Ini krodit, PPDB tahun ini dikhawatirkan juga terjadi pada tahun depan,” katanya.

Fitri Maysaroh meminta kepada Pemprov Kaltim, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut dan tidak tutup mata. Karena kata dia, masalah ini terjadi berulang di setiap tahun dan telah disampaikan kepada pemerintah.

“Atas dasar itu, mohon pengertian. Jangka pendeknya, mohon dibantu penambahan lokal kelas. Beberapa kelas yang memungkinkan agar tidak terjadi keributan, khususnya jalur Afirmasi. Karena mereka harus sekolah di sekolah negeri,” katanya.

Tak hanya itu, Anggota DPRD Kaltim Dapil Balikpapan ini juga meminta Pemprov Kaltim memprioritaskan pembangunan SMAN 7 Balikpapan dalam waktu dekat.

“Agar diprioritaskan pembangunan sekolah ini, karena mendesak dan harus direalisasikan dalam waktu dekat,” pintanya.

Dia juga berharap, adanya penambahan guru untuk tenaga pengajar tingkat SLTA. Karena saat ini banyak guru-guru yang sudah masuk masa Purna Tugas.

“Diharapkan penambahan guru. Karena sebanyak 29 guru pensiun, sedang siswa bertambah, tapi guru berkurang,” pungkasnya. (Advetorial)

Penulis : Ningsih

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER