Adv 12 Kominfo Juli
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Program rehab rumah layak huni (RLH) bagi masyarakat Kalimantan Timur terus dikebut. Hingga saat ini, total RLH yang sudah dikerjakan sebanyak 15 ribu unit yang tersebar di kabupaten/kota se-Kaltim.
Kepala Dinas PUPR-PERA Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, program RLH tersebut menggunakan gabungan anggaran dari APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota.
“Total sudah 15 ribu unit lebih. Anggarannya sudah gabungan dari APBD provinsi, APBN dan kabupaten/kota,” ujarnya, Selasa kemarin.
Dikatakannya, target realisasi RLH akan dilakukan hingga masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran-Hadi berakhir di tahun 2023 mendatang.
“Target secara keseluruhan sampai akhir masa jabatan sekitar 25 ribu. Diharapkan bisa tercapai dengan kontribusi APBN, provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.
“Provinsi sendiri mentargetkan sampai dengan tahun 2013 sebanyak 5 ribu unit RLH, yang sudah tercapai 1.900 unit, sisanya dibangun di tahun 2022 dan 2023,” timpalnya.
Terkait dengan bantuan dana dari CSR, Fitra Firnanda menyebut, dana CSR tidak digunakan rehab RLH melainkan dialokasikan untuk pembangunan bangunan rumah baru.
“CSR lain lagi. Kalau ini bentuknya rehab rumah tidak layak, kalah CSR membangunkan baru,” ujarnya.
Untuk target pembangunan rumah layak huni dari dana CSR, kata dia, sekitar 500 unit.
“Target 500 unit dan belum terealisasi. Itu badan pengelola yang mengurus, sedang dananya dari perusahaan -perusahaan,” imbuhnya. (Ngh/Adv/Kominfo).