24.2 C
Samarinda
Monday, September 16, 2024

Merawat Memori Rasa, Sebuah Proyek Pengarsipan Resep Makanan Warisan Keluarga

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA— Makanan bukan sekadar pengisi perut, mengenyangkan lalu berakhir di jamban. Makanan bisa menjadi media keterkaitan antara manusia, budaya, dan lingkungan dengan cara tertentu. Tesis ini diyakini oleh seorang chef, juru masak asal Kota Tepian, Maulana Yudhistira.

Bagi Yudhis, sapaannya, mengarsipkan resep makanan keluarga terkadang penting untuk kepentingan pelestarian. Selain karena rasanya yang auntentik, juga dapat menjadi memori yang dapat dikenang saat anggota keluarga telah meninggalkan kita.

Berangkat dari hal ini, Maulana menginisiasi sebuah proyek bertajuk Memori Rasa Samarinda. Sebuah proyek yang mengarsipkan masakan tradisional nusantara melalui resep masakan turun – temurun dari anggota keluarga dengan pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif.

Project Memori Rasa bertajuk ‘Makankah Kita” sudah dilaksanakan selama 9 kali, dimulai pada Tanggal 24 Juni 2023 dan berakhir pada 30 September 2023 kemarin.

“Jadi memori rasa ini sebenarnya makanan yang ngingatkan aku sama ibuku, gak cuman aku tapi juga buat temen – temen yang lain kalau ada yang dirasa makanan dari anggota keluarganya yang dirasa penting itu bisa diarsipkan di Memori Rasa,” katanya pada headlinekaltim.co di T-Co Cafe, Jalan Banggeris Kota Samarinda.

“Kalau ada makanan dari keluarganya yang dirasa penting, itu bisa diarsipkan resepnya di Memori Rasa dan bisa diambil ketika kamu butuh,” bebernya.

Yudhis juga percaya bahwa media berdialog untuk memperkaya pengetahuan tentang manusia dan budaya adalah melalui makanan sebagai kekayaan yang akan diwariskan kepada anak cucu.

“Dari episode pertama Makankah Kita juga apa yang aku masak dan aku sajikan ke temen – temen disini adalah makanan yang kenangannya sama ibuku, jadi ini juga salah satu mediaku untuk ngingatin aku sama ibuku,” tutupnya. (Misfan)

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER