HEADLINE KALTIM, SAMARINDA – Masih sering kita jumpai banyaknya kelalaian serta pelanggaran berlalu lintas yang memicu kecelakaan di jalan raya.
Sebagai bagian dari edukasi belajar teori dan praktik safety riding, Main Dealer Astra Motor Samarinda terus menggencarkan sosialisasi keselamatan berkendara kepada para pengguna sepeda motor.
Didukung para instruktur safety riding berkualitas, Astra Honda Motor (AHM) bersama dengan main dealer terus mengembangkan program-program keselamatan berkendara di Indonesia.
Tips safety riding tersebut adalah dengan cara menjadi seorang pengendara yang Smart Riding dan Defensive Riding.
Smart Riding adalah berkendara dengan cerdas. Ya, untuk tips satu ini, yang harus dilakukan pengendara adalah tentunya menyiapkan road plan atau rencana perjalanan.
“Mulai dari pengecekan motor saat pagi hari sebelum memulai perjalanan, memakai perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. “Tentunya, jangan lupa berdoa sebelum memulai aktivitas,” ujar Fajrin Nur Huda, Instructor Main Dealer Astra Motor Samarinda.
Honda Riding Trainer
Dia mengatakan, konsumen bisa melatih diri dengan alat simulator yaitu Honda Riding Trainer yang sudah ada di dealer-dealer Honda.
Konsumen jugabbisa mencoba untuk mendapatkan pengalaman menjadi Defensive Riding yang baik.
Dalam berkendara, selain menggunakan kecerdasan intelektual (IQ), Kecerdasan Emosi (EQ), juga harus dilengkapi dengan pondasi yang kuat yaitu Kecerdasan Spiritual (SQ).
“Dalam berkendara juga kita harus sopan dan santun, menjadi pengendara yang sabar, sopan dan selamat sampai ke tujuan,” bebernya.
Dia menjelaskan, HRT bukan hanya sekedar simulator dalam berkendara. Namun, alat ini juga mampu merepresentasikan keadaan sesungguhnya di jalan raya.
Pengguna HRT ini dapat memilih jenis kendaraan yang akan digunakan seperti matic, cub atau motor sport serta dapat memilih waktu berkendara seperti siang dan malam hari.
Selain itu, lanjutnya, para pengguna HRT bisa menemui berbagai kejadian yang terjadi di jalan raya seperti pejalan kaki yang tiba-tiba menyeberang, kendaraan yang tiba-tiba menepi dan berhenti, serta kendaraan yang tiba-tiba memutar arah dan masih banyak yang lainnya.
Pada akhir ses, nantinya HRT akan menunjukkan hasil evaluasi berupa nilai dari pengendara dalam menjalankan kendaraan serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas.(*)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim