src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Masyarakat adat Dayak berharap presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka, memberikan perhatian lebih terhadap kesenian lokal di daerah asal Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pertunjukan seni kami tampilkan dalam doa bersama dan syukuran untuk presiden dan wakil presiden terpilih, Kalimantan identik dengan adat budaya,” kata Novi Yanti, salah satu pemuda dan penggiat kesenian Dayak Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Balikpapan, Selasa.
Sebagai perwakilan penggiat adat Dayak, kata dia, menampilkan kesenian-kesenian lokal Kalimantan sekaligus sebagai doa yaitu kesenian gawi syukur taka menyusul Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024.
Sejumlah kesenian yang ditampilkan antara lain tarian adat Hudoq dan beragam kesenian tari lain asal Kalimantan.
Tarian itu ditampilkan kepada budayawan, tokoh adat Dayak Kenyah, tokoh adat Dayak Paser, tokoh adat Bahau, tokoh seni Kota Balikpapan, dan pelaku seni lain.
Penari Hudoq yang menggambarkan pengusiran roh jahat turut mendampingi pembacaan doa secara adat, yaitu talangsio.
“Kesenian di Kalimantan bukan hanya pada tari tradisional, tetapi memiliki ragam lain budaya,” jelasnya merujuk pada alat musik khas Dayak, sape, yang dimainkan Angkasa Irwansyah saat membuka acara.
Angkasa Irwansyah merupakan satu dari 10 ansambel sape yang terlibat dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI 2023 di Istana Negara, Jakarta. Pria asal Kota Balikpapan itu memainkan sejumlah lagu nasional, seperti Tanah Air dengan sape.
“Kami berharap hal serupa juga terulang dan bahkan bisa lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Diharapkan pemindahan pemerintahan ke IKN membawa dampak positif kepada para pelaku seni adat Dayak di ibu kota.
“Keterlibatan para penggiat seni adat menjadi bentuk perhatian negara terhadap warga Dayak. Tujuannya, sumber daya manusia dan kearifan lokalnya tidak punah seiring perkembangan zaman,” kata Novi Yanti. (ANT)