HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Minim sumbangsih pendapatan asli daerah (PAD), pengelolaan Balai Benih Ikan(BBI) Perjiwa Tenggarong Seberang milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar akan dibenahi.
“Kita akan lakukan pembenahan di BBI Perjiwa,” sebut Kepala DKP Kukar, Muslik, Kamis 3 Oktober 2024.
Pihaknya sudah membuat kajian road map pengelolaan BBI yang berdaya saing dan mengembalikan kejayaan fasilitas ini untuk memenuhi kebutuhan ikan budidaya.
Kabid Pengelolaan dan Pembudidaya Ikan DKP Kukar, Sabar Handoyo menyebut masalah yang kerap terjadi di BBI adalah induk ikan kerap mati, tapi tidak ada upaya pergantian.
Selain itu, kualitas tanah menjadi perhatian serius.”Kalau kita tebar benih kok susah bertahan, apakah masalahnya di kualitas benih dan sarana media tanahnya? Ini kita kaji” ungkapnya.
Sabar menyebut beberapa rencana seperti kolam harus dicor kembali agar lubang-lubang kolam bisa tertutupi. Pemberian pakan harus juga harus diperhatikan petugas jaga.
“Bagaimana orang mau beli bibit, yang jaga kadang ada, kadang tidak ada, padahal stok bibit ikan tersedia,” ucapnya.
Sabar yang pernah jabat Kepala BBI selama 9 tahun mengakui minimnya sarjana perikanan yang mau tinggal memantau di sana.
Per Agustus 2024, pendapatan BBI tembus Rp 34 juta. Ini harus ditingkatkan dengan manajemen yang baik.
“Waktu saya jadi Kepala BBI, saya tinggal disana, jadi mudah melihat kondisi yang terjadi,” jelasnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim