HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG–Pendapatan dari sektor parkir kendaraan dinilai masih minim. Oleh sebab itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan penerapan parkir secara elektronik atau e-Parkir pada tahun depan.
Saat ini, Â sedang dibentuk Tim Percepatan Pelaksanaan Digitalisasi Daerah (TP2DD). “Kita harus terapkan e-Parkir, targetnya tahun 2022 sudah terealisasi,” ucap Kepala Bapenda Kukar, Totok Heru Subroto, Selasa 23 Maret 2020.
Totok menjelaskan, selama ini, pendapatan dari sektor parkir selalu menurun. Pendapatan parkir berasal dari pajak dan retribusi. “Tahun lalu, target pendapatan parkir Rp 311 juta, terealisasi hanya Rp 243 juta saja, ” jelasnya.
Totok meyakini penerapan e-Parkir dapat menghilangkan celah kebocoran setoran yang kerap terjadi melalui parkir manual selama ini. Misalnya, yang keluar 3.000 tiket karcis, yang disetorkan hanya 1.000 lembar
“Seperti yang sudah dilakukan RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, sejak diberlakukan e-Parkir di sana, pendapatan pajak parkirnya semakin meningkat,” jelas mantan Kepala Bappeda Kukar ini.
Totok mengakui bakal ada tantangan dalam menerapkan e-Parkir. Sebab, selama ini, banyak melibatkan petugas parkir. “Nantinya, petugas parkir, bakal dapat fee dari pengelolaannya,” ucapnya.
Dalam penerapan sistem transaksi secara elektronik di pemerintahan baik sisi belanja dan pendapatan termasuk parkir, Bapenda akan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).
“Ini sudah zamannya menuju pembayaran elektronik, berhubung Pemkab juga sedang TP2DD, yang merencanakan digitalisasi di daerah,” pungkasnya.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal
