HEADLINEKALTIM.CO, UJOH BILANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mahakam Ulu yang ke-11, pemerintah daerah menggelar Cross Border Festival 2024 dengan tema “Harmony of Culture and Nature”. Acara ini berlangsung pada Jumat (6/12/2024) di Lapangan Alun-Alun Ujoh Bilang, dengan dihadiri masyarakat setempat, pejabat daerah, dan tamu undangan lainnya.
Festival ini merupakan pelaksanaan ketiga setelah sukses diadakan pada tahun 2018 dan 2019. Sebagai program dari Kementerian Pariwisata, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kunjungan lintas batas sekaligus mendorong pergerakan ekonomi daerah.
Bupati Mahakam Ulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, menekankan bahwa festival ini bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga upaya strategis untuk memajukan sektor pariwisata daerah.
“Saya berharap dengan adanya festival ini, sektor pariwisata Mahakam Ulu semakin bangkit. Semakin banyak wisatawan yang datang akan menjadi penggerak ekonomi lokal, sekaligus memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya kita kepada dunia,” ungkap Stephanus dalam pidatonya.
Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya festival ini dalam menciptakan peluang ekonomi baru. Selain menyerap tenaga kerja, kegiatan ini dapat membuka jalan bagi pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk mereka.
“Event ini harus menjadi lebih dari sekadar seremonial. Kita harus melihatnya sebagai kesempatan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sebagai Ketua Panitia, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Mahakam Ulu, Yason Liah, menyebutkan bahwa festival ini dirancang untuk mempromosikan potensi seni, budaya, dan ekonomi kreatif dari setiap kecamatan di Mahakam Ulu.
“Cross Border Festival bukan semata mengejar rekor seperti MURI, melainkan menciptakan inovasi dan memperjuangkan kebersamaan melalui seni budaya,” ujar Yason.
Setiap kecamatan diberi kesempatan menampilkan seni tari, musik, dan kerajinan khas masing-masing. Pameran ekonomi kreatif atau expo juga menjadi bagian integral dari festival ini, di mana pelaku usaha lokal difasilitasi untuk memamerkan produk unggulan mereka.
Acara dimulai dengan pemukulan gong oleh Sekda Mahulu sebagai simbol pembukaan resmi festival. Suasana semakin meriah dengan iring-iringan Ngarang Aruq, tradisi budaya khas Mahakam Ulu yang dipersembahkan oleh kontingen dari beberapa kecamatan, instansi pemerintah, dan organisasi lainnya. Kecamatan Long Bagun, yang bertindak sebagai koordinator acara, berhasil menyajikan parade budaya yang memukau.
Para pengunjung disuguhkan dengan berbagai penampilan seni yang memperlihatkan keragaman budaya Mahakam Ulu. Penampilan seni tari tradisional, alunan musik khas daerah, hingga pameran kerajinan tangan menjadi magnet utama yang menarik perhatian publik.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim