HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Peristiwa pembunuhan dan penyerangan terjadi di Posko “Masyarakat Stop Hauling Batubara” di daerah Muara Kate, Perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Jumat, 15 November 2024.
Penyerangan tersebut menimbulkan satu korban jiwa atas nama Rusel (60 tahun), tokoh warga Muara Langon, yang meninggal dunia dengan luka bacok pada bagian leher.
Selain itu, satu korban bernama Ansom (55 tahun), tokoh Desa Muara Langon, masih mengalami perawatan intensif di RS Panglima Sebaya, Tanah Grogot.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh LBH Samarinda, peristiwa ini bermula dari respon penolakan warga di Muara Kate terhadap laka lantas kegiatan hauling oleh PT MCM, yang menyebabkan kematian Pendeta Pronika Pada 26 Oktober 2024.
Kemarahan warga atas peristiwa tersebut diaktualisasikan dengan pelaksanaan aksi demonstrasi dengan mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Paser dan Aliansi mahasiswa di Pemerintah Kabupaten pada 28 Oktober 2024.
Aksi protes ini menghasilkan berita acara kesepakatan antara aliansi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Paser.
Kesepakatan tersebut pada pokoknya berisi bahwa Pemerintah Kabupaten Paser akan mengirimkan surat kepada PT MCM perihal penghentian sementara hauling batubara melintasi jalan negara, sampai perusahaan tersebut memberikan jaminan
bahwa kecelakaan tidak akan terulang lagi.
Pascapertemuan dan kesepakatan tersebut, warga berinisiasi membangun posko untuk menghentikan aktivitas hauling batubara yang menggunakan jalan publik.
Inisiatif yang dilakukan oleh warga sebagai bentuk pengawasan dan penegakan Peraturan Daerah, bahwa pengangkutan batubara harus menggunakan jalan khusus dan dilarang menggunakan jalan umum.
Peristiwa pembunuhan dan penyerangan di Posko “Masyarakat Stop Hauling Batubara” di daerah Muara Kate, patut diduga dilakukan oleh oknum yang memiliki kaitan dengan penggunaan jalan publik untuk angkutan batubara yang dilakukan oleh PT MCM.
Fathul Huda Wiyashadi dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia – LBH Samarinda menilai aktivitas yang dilakukan oleh warga di Muara Kate merupakan bentuk perjuangan terhadap krisis lingkungan hidup.
“LBH Samarinda mengecam keras segala bentuk pengancaman, intimidasi, teror bahkan pembunuhan terhadap warga Muara Kate yang sedang berjuang merupakan bentuk pelanggaran HAM. Terlebih, kejadian ini dapat dihindari apabila pemerintah dan aparat penegak hukum melakukan pengawasan dan penegakan hukum secara tegas,” katanya.
Dikatakan Fathul, bahwa berdasarkan ketentuan hukum di atas patut diduga terjadi pembiaran oleh Pemerintah Daerah (Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Paser) terkait penggunaan jalan umum oleh angkutan batubara PT MCM.
Selain itu, patut diduga telah terjadi pelanggaran peraturan perundang undangan yang disengaja oleh PT MCM hingga menyebabkan tewasnya Pendeta Pronika.
“Kami meminta Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas peristiwa tewasnya pendeta Pronika sebagai dampak dari kelalaian pemerintah dan pelanggaran yang dilakukan oleh PT MCM, serta pembunuhan dan kekerasan terhadap masyarakat adat Desa Muara Langon. Dan meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan penegakan hukum terhadap seluruh aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan hidup dan membahayakan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, dikutip dari Humas Polres Paser, Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, S.I.K., M.H., yang turut meninjau lokasi kejadian menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik penyerangan ini. “Kami masih melakukan identifikasi dan penyelidikan di lapangan. Semua korban sudah mendapatkan perawatan di RSUD Panglima Sebaya Paser,” ujar Kapolres.
AKBP Novy juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperburuk situasi. “Kami harap masyarakat tetap menjaga kondusivitas dan memberi waktu kepada pihak kepolisian untuk menangani insiden ini secara menyeluruh,” pungkasnya.(min)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim