HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor mengambil sumpah dan melantik 13 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Kaltim, yang dilaksanakan di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Jumat 4 Desember 2020.
13 orang pejabat yang diambil sumpah dan dilantik tersebut masing-masing :
1. Inspektur Wilayah Provinsi Kaltim Muhammad Irfan Pranata
2. Kepala Dinas Energi dan SDM Cristianus Benny
3. Kepala Dinas Penanaman Mod dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Puguh Harjanto
4. Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Siti Farisyah Yana
5. Kepala Dinas PU-PUPR Aji Muhammad Fitra Firnanda
6. Kepala Dinas Kominfo M. Faisal
7. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Agus Tianur
8. Kepala Kesbangpol Sufian Agus
9. Karo Umum Norhayati US
10. Karo Kesra Andi Muhammad Ishak
11. Karo Organisasi Iwan Setiawan
12. Staf Ahli Gubernur, Wakil Gubernur M. Kurniawan
13. Wakil Direktur RSU Agung Dwi Kurianto
Sebelum melakukan pengambilan sumpah, Gubernur Kaltim Isran Noor mengingatkan dan berpesan kepada para penjabat yang dilantik bahwa sumpah yang dilakukan hari ini mengandung tanggungjawab pada negara, bangsa dan masyarakat.
“Sumpah ini disaksikan diri sendiri dan penting disadari, sumpah ini disaksikan oleh Tuhan. Karena Tuhan Maha Mengetahui dan Mendengar. Jadi laksanakan dengan tulus dan ikhlas,” pesannya.
“Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas sebaiknya, sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan,” ucapnya.
Kepada penjabat yang baru dilantik, Isran Noor juga mengucapkan selamat dan meminta untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Gubernur menyebut pelantikan yang dilaksanakan hari ini adalah puncak proses seleksi Pimpinan Lembaga di tingkat Eselon II lingkup Pemprov Kaltim yang pelaksanaannya memakan waktu lama. Tak hanya itu, biaya yabg dikeluarkan juga besar.
“Proses ini memakan waktu lama, memakan biaya dan menekan perasaan. Karena yang ikut tes, dengan segala cemas dan harapan. Alhamdulillah dari tangan panitia, seleksi berhasil,” kata Isran Noor.
Gubernur juga mengingatkan bahwa jabatan yang diberikan adalah amanat dari Tuhan, kepercayaan Pemerintah dan juga sebuah harapan yang diinginkan masyarakat. Untuk itu, dia meminta agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh kejujuran.
“Bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik, jangan merasa benar sendiri. Kalau ada hal-hal yang belum pas, lakukan pembahasan dengan baik karena ada faktor teknis dan non teknis yang mempengaruhi dalam lingkungan kerja,” ujarnya.
“Kalau ada anak buah yang kurang memahami pekerjaan atau ada kegagalan melaksanakan tugas, jangan cepat-cepat diberikan sanksi. Bimbing mereka dengan baik, lakukan diskusi yang intens. Jangan apa-apa keluar peringatan, ini penting,” pesannya. (ADV)
Penulis : Ningsih
Editor : Amin