HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Komisi II DPRD Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan jajaran Direksi Bankaltimtara, membahas tentang penambahan penyertaan modal. Rapat dilaksanakan tertutup di ruang rapat Gedung D lantai 3, Kantor DPRD Kaltim pada Selasa 25 Mei 2021.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ali Hamdi mengatakan, pembahasan utama dalam RDP tersebut adalah menindaklanjuti pengajuan penyertaan modal yang pernah diajukan oleh Bankaltimtara di tahun 2020 silam.
Yang mana kata Legislatif dari Fraksi PKS ini, saat itu Bankaltimtara sempat mengajukan penyertaan modal di tahun 2020 sebesar Rp 250 miliar. Namun setelah melalui berbagai tahapan, akhirnya pengajuan penyertaan modal yang diketok hanya sebesar Rp 100 miliar.
“Pertemuan bersama BPD hari ini, untuk menindaklanjuti penyertaan modal. Karena tahun 2020 kan ada penyertaan modal Rp 100 miliar. Kemarin sebetulnya dia (Bankaltimtara, red) mengajukan Rp 250 miliar, disetujui Rp 100 miliar,” ucapnya ditemui usai mengikuti RDP, Selasa siang.
Ali Hamdi menyebut, terkait kekurangan dari angka yang diajukan untuk penyertaan modal yakni Rp 150 miliar, juga masih dibahas. Secara umum, Komisi II DPRD Kaltim, kata dia, sangat mendorong dan mendukung kerja-kerja yang dilaksanakan oleh Bankaltimtara.
Dia menilai, Bankaltimtara pantas untuk mendapatkan tambahan penyertaan modal. Mengingat, kontribusi yang diberikan oleh Bank berplat merah kepada daerah sangat besar.
“Dari pengajuan yang dulu kan masih ada sisa kekurangannya Rp 150 miliar. Ini yang dikomunikasikan, apakah masih bisa dilanjutkan. Sehingga dengan rapat ini bisa membuka peluang kami sebagai mitra, untuk mendorong pemerintah memberikan peluang pada BPD. Ini salah satu BUMD yang bisa memberikan kontribusi terhadap PAD kita,” kata Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar ini.
“Kita juga memberikan masukan, agar Pemerintah Kota Samarinda, khususnya pimpinan baru. Penyertaan modal yang hanya Rp 2 miliar saja, padahal di kota. Kita minta agar mereka melakukan komunikasi dengan Walikota yang baru untuk ada peningkatan modal. Karena salah satu komponen vital adalah permodalan, itu intinya,” sambung Ali Hamdi.
Nantinya jika pengajuan tambahan penyertaan modal disetujui, Ali Hamdi berharap, Bankaltimtara dapat meningkatkan kinerjanya. Baik di pusat maupun cabang Bankaltimtara yang ada di kabupaten/kota.
“Kita berharap kinerja BPD ditingkatkan. Karena di tahun 2020 kemarin, hanya 4 kabupaten saja yang menambah modal,” pesannya. (Advetorial)
Penulis : Ningsih