HEADLINEKALTIM.CO, TANA PASER – Kamis dini hari (16/1/2025), sebuah peristiwa tragis terjadi di jalur penghubung Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Jembatan Busui yang menjadi salah satu infrastruktur vital penghubung kedua provinsi tersebut ambruk setelah ditabrak oleh sebuah truk trailer bermuatan semen. Akibat kejadian ini, jalur utama Kaltim-Kalsel lumpuh total, memaksa pengendara untuk mencari jalur alternatif.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.20 WITA ini menyebabkan kecelakaan tunggal yang melibatkan truk pengangkut semen milik PT Karya Sejati. Truk bernomor polisi KT 8963 WT ini dikabarkan mengalami kerusakan pada sistem rem yang membuatnya kehilangan kendali dan menabrak pondasi jembatan. Dampak dari tabrakan ini sangat besar, menyebabkan runtuhnya sebagian besar konstruksi Jembatan Busui.
Sementara itu, akibat ambruknya jembatan, jalur penghubung Kaltim-Kalsel pun tidak dapat dilalui. Pengendara terpaksa dialihkan ke jalan tambang batu bara atau jalan hauling milik PT Kideco Jaya Agung yang berfungsi sementara sebagai jalur alternatif.
Di sisi lain, tim gabungan dari Polsek Batu Sopang dan instansi terkait segera melakukan evakuasi terhadap dua korban yang berada di dalam truk semen. Proses penyelamatan memakan waktu cukup lama, yakni sekitar lima jam, mengingat kondisi truk yang hancur parah akibat tabrakan tersebut.
Menurut informasi dari Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, melalui Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto, korban pertama, Maskur, berhasil dievakuasi pada pukul 04.00 WITA dalam kondisi luka parah pada bagian kaki. Sedangkan korban kedua, Ajis, baru bisa dievakuasi pada pukul 07.10 WITA dengan kondisi serupa, yakni luka di kaki dan kelelahan.
Kedua korban kemudian segera dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Meskipun kondisi keduanya cukup mengkhawatirkan, pihak medis memastikan bahwa mereka dalam kondisi stabil.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, truk yang melaju dari arah Kalimantan Selatan menuju Kalimantan Timur itu diduga mengalami rem blong, yang menyebabkan pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraan. Truk yang semula melaju dengan kecepatan tinggi akhirnya menabrak pondasi jembatan, yang membuat struktur jembatan runtuh. Saat kejadian, cuaca di sekitar lokasi cukup gelap, dengan hanya sedikit penerangan yang membantu pengemudi mengantisipasi kondisi jalan.
Selain itu, beredarnya video yang memperlihatkan kondisi jembatan yang runtuh dan truk yang terhimpit tiang jembatan di media sosial semakin memperburuk situasi, karena hal tersebut membuat masyarakat semakin cemas akan keselamatan di sekitar kawasan tersebut.
Terkait dengan kejadian tersebut, pihak kepolisian setempat mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi kejadian, mengingat proses evakuasi dan perbaikan jembatan masih berlangsung. Selain itu, mereka juga meminta pengendara untuk mengikuti arahan petugas dan menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan.
Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan terus memantau perkembangan di lapangan. Mereka berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah ini guna mengurangi dampak lebih lanjut terhadap arus transportasi, khususnya yang menghubungkan kedua provinsi.
“Proses penanganan akan dilakukan secara cepat dan sebaik mungkin. Kami berharap masyarakat dapat bersabar selama proses perbaikan dan evakuasi berlangsung,” ujar AKBP Novy melalui akun Instagram Polres Paser.
Artikel Asli baca di Kompas.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim