src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Jelang Pilkada, Kesbangpol Kaltim Imbau Semua Pihak Jaga Kondusivitas

Jelang Pilkada, Kesbangpol Kaltim Imbau Semua Pihak Jaga Kondusivitas

2 minutes reading
Tuesday, 24 Nov 2020 13:42 149 Muhammad Yamin

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Perhelatan pemilihan kepala daerah 2020 sudah semakin dekat. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Deni Sutrisno mengimbau seluruh pihak untuk tetap dapat menjaga kondusifitas daerah guna menghindari pecahnya konflik.

“Penyelenggara Pilkada dan masyarakat dalam menyongsong pesta demokrasi, agar tetap menjaga kondusifitas daerah,” ucap Deni Sutrisno, Senin kemarin usai mengikuti Rakor bersama Menkopolhukam via Zoom Meeting.

Khusus di Kaltim, saat ini sudah masuk pada tahapan kampanye oleh masing-masing pasangan calon Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota. Selanjutnya masa tenang akan dimulai sejak tanggal 6 sampai 8 Desember 2020.

“Ketika masuk masa tenang, harus benar-benar masa tenang, tenang sebagaimana mestinya. Semua alat peraga kampanye (APK) sudah harus bersih, distribusi logistik pun sudah harus sampai lokasi tujuan sesuai jumlah,” kata dia.

Untuk tetap menjaga kondusifitas daerah, Pemerintah Provinsi bersama dengan TNI-POLRI melakukan upaya antisipasi munculnya potensi konflik saat hari H pelaksanaan Pilkada serentak, tanggal 9 Desember mendatang. Bahkan pasca penghitungan suara akan tetap mendapatkan pengawalan dan pengawasan ketat. Termasuk juga mengetatkan disiplin protokol kesehatan.

“Mencegah jangan ada kerumunan yang dapat melanggar protokol kesehatan. Dalam pilkada ada 15 hal yang wajib dilaksanakan, baik oleh penyelenggara, peserta pilkada dan pemilih dalam upaya meminimalisir penularan Covid-19,” terang Deni Sutrisno.

Mengulang laporan yang disampaikan oleh Ketua KPU Provinsi Kaltim, bahwa 9 Kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada serentak 2020 di Kaltim, target partisipasi pemilih diperkirakan mencapai 77,5 persen.

Untuk itu, Deni Sutrisno mengharapkan agar kepada seluruh penyelenggara Pilkada untuk benar-benar dapat menjaga netralitas dan independensi.

“Penyelenggara harus bersinergi dan berkoordinasi, karena pemerintah daerah juga tidak akan berlepas tangan. Pemprov mendukung pendanaan dan sosialisasi. Tapi ingat, sebagai wasit jangan miring ke kiri atau ke kanan, harus netral,” pungkasnya. (ADV)

Penulis: Ningsih
Editor: Amin

LAINNYA