HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Ribuan pelajar Kukar tercatat sebagai penerima program pemberian makan bergizi gratis (MBG) dari Pemerintah Pusat. Namun, merek harus bersabar menunggu karena program unggulan era kepemimpinan Prabowo-Gibran tersebut ditunda lagi.
“Rencana awal 6 Januari 2025, dilakukan penundaan. Dijadwalkan lagi 13 Januari 2025, ternyata ditunda lagi, sampai batas waktu yang akan dikabari kemudian hari,” sebut Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, Jumat 17 Januari 2025.
Meski tertunda, pihak Disdikbud tetap berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) secara intens karena penundaan program terkait aspek teknis saja. “Infonya, kendala ada penyesuaian kemasan makanan yang harus sesuai syarat BGN,” ungkapnya.
Program MBG menyasar kawasan Tenggarong terlebih dahulu. Untuk SMP yaknidi SMPN 01 dan 02 Tenggarong. Sedangkan tingkat SD menyasar SDN 001,003, 011 dan 018. Dengan total sasaran 3.927 anak.
“Program MBG sangat bagus guna memenuhi asupan gizi anak pelajar kita agar kuat dan sehat,” pungkasnya.
Program MBG juga menjadi perhatian Plt Ketua DPRD Kukar Junadi. Dia memastikan akan mendukung program tersebut dengan terus berkoordinasi dengan pihak Pemkab dan Kodim Kukar. Namun, dirinya berharap menu yang diberikan ke siswa memenuhi nilai gizinya.
“Jika anggarannya Rp 10.000 per paket makanan, rasanya sulit memenuhi standar gizi. Tapi, kalau anggarannya sekitar Rp 15.000 per porsi di Kukar, ini bisa masuk standar gizi,” harap Junadi.
Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry juga belum bisa berkomentar banyak terkait program MBG. Selama ini kegiatan tersebut masih tahap uji coba. “Namanya bergizi, porsi yang diberikan kepada anak-anak harus sesuai standar bergizi sehingga program tersebut tepat manfaat,” harap Sekretaris Fraksi Golkar ini.
Pemerintah Prabowo-Gibran menganggarkan program MBG sebesar Rp 71 triliun. Diperlukan tambahan anggaran sebesar Rp 100 triliun agar menjangkau sasaran lebih banyak.
Ibu rumah tangga asal kelurahan Timbau Tenggarong, Yanti mempertanyakan kepastian program MBG berjalan sehingga anaknya bisa merasakan program tersebut.
“Kami hanya mendapatkan kabar saja, program MBG akan dilaksanakan di Tenggarong, tapi sampai saat ini belum terlaksana juga,” keluhnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim