32 C
Samarinda
Friday, January 17, 2025
Headline Kaltim

Insiden Penganiayaan Brutal di Muara Wahau: Motif Sakit Hati dan Upaya Penangkapan di Surabaya

HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Sebuah insiden penganiayaan berat menggemparkan warga Desa Nehas Liah Bing pada Jumat dini hari, 6 Desember 2024. Kejadian tragis tersebut terjadi di Jalan Beton sekitar pukul 02.30 WITA, di mana seorang pria berusia 34 tahun, SI, mengalami luka serius akibat serangan mendadak oleh pelaku tak dikenal.

Saat itu, korban tengah berbincang santai dengan seorang pria berinisial Y (55). Dalam suasana tenang tersebut, tiba-tiba muncul seseorang yang langsung menyerang SI menggunakan sebilah parang. Serangan tersebut menyebabkan luka parah di bagian wajah dan tangan korban. Kondisinya yang kritis membuat korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kudungga Sangatta untuk mendapatkan perawatan intensif.

Pelaku, yang diduga telah merencanakan aksi tersebut, melarikan diri dari lokasi kejadian dengan meninggalkan senjata berupa parang sepanjang 56 cm di tempat kejadian perkara (TKP).

Polsek Muara Wahau langsung bergerak cepat menindaklanjuti insiden ini. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi dua pelaku utama, yaitu JB (29) dan AA (25). Kapolsek Muara Wahau, AKP Satria Yudha, W.R., S.E., memimpin koordinasi dengan Tim MACAN Satreskrim Polres Kutai Timur untuk melacak keberadaan kedua pelaku.

Setelah beberapa hari melakukan pencarian, informasi krusial diperoleh pada Selasa, 10 Desember 2024. Keduanya dilaporkan berada di Surabaya.

Dalam penyelidikan awal, polisi menemukan sejumlah barang bukti penting di lokasi kejadian. Barang-barang tersebut meliputi sebilah parang sepanjang 56 cm, topi hitam bermerek Louis Vuitton, celana pendek hitam bermerek Pull & Bear, kaos bercorak loreng dengan tulisan “Wassup”.

Hasil pemeriksaan sementara mengungkapkan dugaan motif penganiayaan. Pelaku diketahui menyimpan rasa sakit hati terhadap korban, yang diduga dipicu oleh ucapan korban sebelumnya. Meski detail perkataan tersebut belum diungkapkan, polisi meyakini bahwa perasaan dendam ini menjadi pemicu utama aksi kekerasan yang brutal.

Kapolres Kutai Timur, AKBP Chandra Hermawan, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Muara Wahau, AKP Satria Yudha, menegaskan komitmen jajarannya untuk mengusut tuntas kasus ini. “Kami akan memproses kasus ini secara transparan dan tuntas demi memberikan rasa keadilan kepada korban dan masyarakat,” ujar AKP Satria dalam pernyataan resmi.

Artikel Asli baca di polreskutim.id

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Kampung Tabalar Ulu Gencarkan Inovasi Digital dan Gali Potensi Alam

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kampung Tabalar Ulu saat...

Indosat dan ZTE Hadirkan Teknologi Backbone Mikrowave iFlexiTrunk, Jangkau Daerah Terpencil

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau...

Ini Fokus Bidang SDA DPUPR Berau pada 2025

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Penanganan banjir, optimalisasi irigasi persawahan...

Me Time: Berani Nikmati Kesendirian Tanpa Drama

Oleh: Sri Marsanda)* Pernah nggak sih kamu pengen banget punya...

LPPM Unikarta: Pembangunan IKN Melambat, Kondisi Fiskal Kaltim Mengerut

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Sinyalemen bahwa pembangunan Ibu Kota Negara...

Tag Populer

Terbaru