HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Sektor pariwisata di Kutai Kartanegara bakal semakin menggeliat dan kunjungan wisatawan kian signifikan. Itulah harapan besar Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) cabang Kukar terhadap pembangunan IKN Nusantara yang sedang digenjot Pemerintah Pusat.
Ketua HPI Kukar, Muhammad Innal Rahman menuturkan pembangunan IKN di Kaltim menarik minat orang luar untuk berkunjung ke lokasi IKN. Terlihat sejak satu tahun terakhir ini, banyak orang yang berkunjung ke Kaltim.
“Saat ini HPI terus berbenah, dengan menyiapkan sumber daya manusia. Sebab, kami sangat yakin kehadiran IKN akan berdampak positif bagi kunjungan banyak wisatawan luar ke objek wisata di Kukar, ” ucap Innal, Sabtu 23 Juli 2022.
Alumni Fisipol Unikarta ini mengatakan pembangunanan IKN menyebabkan orang luar jadi tahu tentang Kukar, khususnya obyek wisata Keraton Kutai, Musium Mulawarman, situs Kerajaan Mulawarman, Kampung Budaya Dayak Putak Loa Janan dan Long Anai Loa Kulu, habitat Pesut di hulu Sungai Mahakam, dan konservasi orang utan atau BOS.
“Kalau kunjungan wisatawan ke Kukar meningkat, otomatis memberi dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan para pemandu wisata, ” sebutnya.
Menurut dia, personel pemandu wisata atau tour guide di Kukar masih sedikit. Namun, HPI terus berbenah diri seiring dengan tingkat kunjungan wisatawan ke Kukar.
“Memang kunjungan wisatawan ke Kukar juga masih minim, tapi ini akan segera berubah seiring kepindahan IKN di wilayah Kaltim, ” jelasnya.
Saat ini, jumlah personel pemandu wisata Kukar sekitar 21 orang, sebanyak 11 orang belum bersertifikat. Sebanyak delapan orang sudah meraih sertifikat madya.
Guna memaksimalkan kerja, koordinasi pemandu wisata dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan HPI sudah berjalan dengan baik sehingga paket wisata sudah masuk di agenda agen wisata dan tour travel yang ada.
“Jika IKN sudah terwujud, kami sangat yakin bahwa minat orang ingin bekerja sebagai pemandu wisata pasti juga bakal mengalami penambahan yang signifikan, ini soal waktu saja. Lebih khusus Pemda Kukar harus peduli, mendukung revitalisasi objek wisata yang masih kurang perhatian, ” pungkasnya. (Andri)