23.3 C
Samarinda
Tuesday, December 3, 2024

Hari Ini Rusman Yaqub Dilantik Sebagai Ketua DPW KKDB Kaltim

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Rusman Yaqub hari ini dilantik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kerukunan Keluarga Daerah Barru (KKDB) Kaltim periode tahun 2022-2027.

Dirinya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPW-KKDB Kaltim melalui Musyawarah Daerah Wilayah II yang diikuti oleh 7 kabupaten/kota di Kaltim yang dilaksanakan di Hotel Mesra Samarinda sejak Sabtu kemarin 26 November 2022.

“Pemilihan ini berdasarkan azas musyawarah mufakat, akhirnya beberapa agenda persidangan bisa kita persingkat dan karena ini kerukunan, maka kita utamakan adalah sistem kesepakatannya, spirit kebersamaan. Sehingga tidak ada pertentangan, agar organisasi ini berjalan dengan baik. Yang penting adalah substansinya, terbentuknya pengurus yang solid. Alhamdulillah 7 kabupaten/kota berkomitmen untuk aklamasi dan kebetulan mereka mempercayai saya untuk mengkomandoi, ” ucap Rusman Yaqub yang ditemui awak media, tadi malam.

Setelah dirinya dilantik hari ini sebagai Ketua DPW KKDB, beberapa program prioritas sudah mulai disusun untuk kelangsungan dan kelancaran jalannya organisasi KKDB di Kaltim.

“Karena ini organisasi kekeluargaan, kami mengedepankan yang namanya membangun kekeluargaan, kesadaran. Kami juga mengimbau kepada warga Barru yang ada di Kaltim untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah, terutama dalam daerah masing-masing. Kita harapkan warga Barru berkontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan di daerahnya, ” katanya.

“Namanya di perantauan biasanya ada kerinduan kebersamaan, ke depan kita ikut melestarikan budaya lokal dan budaya yang dianut oleh masyarakat. Jadi dia lebih banyak kegiatan kontributif yang bebas dari aktivitas politik, bagaimana memberikan penyadaran saling membantu sesama yang berasal dari Barru dan solidaritas masyarakat, ” sambung pria yang juga adalah Anggota DPRD Kaltim ini.

“Termasuk 3 kabupaten belum terbentuk, periode kami ini akan kita bentuk di sisa kabupaten tersebut PPU, Kubar dan Mahakam Ulu. Kami sudah menelusuri pasti ada orang-orang Barru yang ada di sana, ” imbuhnya.

Dengan ditetapkannya Kaltim sebagai Ibukota Negara Nusantara, KKDB Kaltim lanjut Rusman, siap untuk memberikan dukungan, serta mendorong warga Barru yang bermukim di Kaltim untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan Ibukota Nusantara.

“Kita akan mendorong bagaimana mendorong masyarakat dari Barru yang ada di Kaltim untuk meningkatkan kompetensi. Kami akan menghimbau seluruh warga Barru agar tidak ada anak-anaknya yang tidak sekolah dan kita dorong supaya masyarakat berkontribusi untuk peningkatan SDM agar bisa bersaing dengan luar melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Karena IKN tidak bisa melarang orang luar untuk masuk ke Kaltim, ” ujarnya.

Ke depan, Rusman berharap, melalui KKDB Kaltim, solidaritas masyarakat Barru yang ada di Kaltim semakin meningkat lagi dan dapat hidup berdampingan dengan masyarakat lain yang ada di Kaltim.

“Organisasi ini lebih banyak ke arah sosial. Kita tidak mencari keuntungan, hanya semata-mata bagaimana kita membangun soliditas dan solidaritas masyarakat Kaltim yang berasal dari Barru, ” harapnya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim yang diwakili Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus dalam sambutannya menyampaikan, keberadaan warga Barru di Kaltim diharapkan mampu memberikan andil keragaman dalam daerah yang sudah ada di Kaltim itu sendiri dan bisa menjaga keutuhan dan hamonisasi yang terbangun selama ini dengan masyarakat lainnya.

“Pertahanankan dan tingkatkan suasana kondusif yang kita rasakan selama ini. Termasuk kondusifitas kerukunan paguyuban KKDB yang ada, ” pesannya.

Dilanjutkan, dalam pembangunan Kaltim sebagai Ibukota Negara Nusantara, masyarakat Barru yang ada di Benua Etam juga didorong untuk ikut mensukseskan pembangunan tersebut dan berkontribusi aktif.

“Seiring terpilihnya Kaltim sebagai IKN mari kita sukseskan pembangunan Kaltim sesuai tugas dan fungsi untuk kemakmuran daerah demi kepentingan nasional. Kehidupan berbangsa dan bernegara terjalin di Kaltim ini sebuah perwujudan Indonesia mini. Di negara kita berbeda suku, bahasa, adat istiadat dan latar belakang mampu hidup berdampingan dan saling menghargai. Ini memberikan keterangan bagi siapa saja yang datang dan tinggal di Kaltim, maka tidak salah Benua Etam ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Ibukota Nusantara. Sepatutnya semua warga bersyukur dan wajib menjaga kepercayaan pemerintah pusat dengan tulus menjamin kondusifitas daerah. Semoga terpilih pengurus yang amanah dan berkualitas, ” tutupnya.

Penulis : Ningsih

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER