src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar Kongres Nasional ke-XXXIX di Plenary Hall Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Mei 2025. Agenda ini menjadi forum strategis pengambilan keputusan tertinggi dalam tubuh organisasi yang telah berdiri sejak 1950 tersebut.
Ribuan kader GMKI dari berbagai cabang di seluruh Indonesia memadati lokasi acara. Tokoh-tokoh nasional juga hadir antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Kapolri Jendral Sigit Sulistyo. Hadir pula Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud, Wagub Kaltim Seno Aji dan pejabat Kaltim lainnya.
Selain menjadi ajang konsolidasi internal, kongres ini juga menjadi panggung pertukaran gagasan antar generasi muda gereja yang peduli terhadap pembangunan bangsa.
Ketua Harian Panitia Kongres, Paulinus Dugis, dalam laporan pembukaannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya agenda nasional Kongres GMKI. Ia mengapresiasi dukungan berbagai pihak, khususnya dari pemerintah daerah dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai bentuk kepercayaan terhadap GMKI.
“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan karena kongres ini akhirnya bisa terlaksana di Samarinda. Ini adalah momentum yang sangat dinantikan seluruh kader GMKI,” ungkap Paulinus.
Paulinus juga menekankan bahwa kongres bukan hanya seremonial, tetapi menjadi ruang diskusi serius tentang masa depan organisasi.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa seluruh cabang datang dengan semangat membangun, bukan sekadar memilih pemimpin. “Kami ucapkan terima kasih kepada Menteri ESDM serta Pemprov Kaltim yang telah membantu memfasilitasi kehadiran peserta dan menyukseskan Kongres GMKI ke -XXXIX di Bumi Etam. Ini menunjukkan sinergi antara pemuda dan negara dalam membangun peradaban,” jelasnya.
Ketua Umum GMKI, Jefri Edi Irawan Gultom dalam pidatonya menekankan pentingnya introspeksi dalam setiap kepemimpinan. Ia menyatakan bahwa kepengurusannya adalah bagian dari proses panjang menuju kematangan organisasi.
“Kami hadir bukan untuk memenangkan suara, tapi untuk memenangkan kepercayaan sejarah. Siapa pun yang terpilih nantinya harus mampu membawa GMKI ke arah yang lebih progresif,” tutupnya Jefri. (MSD)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya