HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim banyaknya persoalan yang justru bertolak belakang dari upaya pencapaian visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur Kaltim.
Dikatakannya, Kaltim dihadapkan pada persoalan lingkungan yang cukup serius, dimana ekploitasi alam dilakukan secara serampangan dan besar-besaran, khususnya pada sektor pertambangan dan perkebunan. Alhasil, kerusakan lingkungan menjadi dampak terburuk yang dialami masyarakat Kaltim.
“Eksploitasi dari pertambangan dan perkebunan secara nyata di depan mata. Pencemaran air, udara, lingkungan, abrasi dan banjir di area pertambangan juga meninggalkan lubang-lubang yang menjadi ancaman terhadap hidup manusia,” ujarnya pada awak media baru-baru ini.
Dia menyebut, bukan kali pertama nyawa manusia terenggut akibat lubang tambang.
“Sudah ada beberapa kasus kematian di bekas galian pertambangan, ” sebutnya.
Selain itu, kata Veridiana lagi, saat ini Kaltim juga masih dihadapkan dengan persoalan stunting dan tingginya angka kemiskinan.
“Ini mengindikasikan bahwa program pemerintah Kaltim belum terwujud secara merata, berkesinambungan dan terkoneksi dengan baik ke pemerintah, kabupaten/kota,” ujarnya.
Persoalan lain yang juga menjadi kendala adalah pembangunan infrastruktur yang belum merata, khususnya di daerah pinggiran dan pedalaman.
“Masih ada daerah pedalaman dan pinggiran yang belum tersentuh penerangan listrik, jaringan internet, air bersih, sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, ” katanya.
Dia juga mengingatkan pemerintah agar tidak meninggalkan masyarakat Kaltim dalam pembangunan IKN.
“Kami mengingatkan pemerintah agar mempersiapkan warga Kaltim menjadi berdaya guna dengan lebih baik, melalui program pro rakyat, ” pungkasnya. (Adv/Ningsih)