HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB –Kabupaten Berau yang merupakan salah satu produsen jagung terbesar di Kalimantan Timur. Ini menjadi potensi ekonomi disamping sektor pariwisata dan perikanan.
Untuk itu, pemerintah termasuk DPRD Berau terus mendorong para petani jagung di Berau agar tetap menjadi komoditas unggulan.
Apalagi Berau sendiri sudah memiliki teknologi pertanian yang maju, yakni pengadaan mesin pengolah tanam, alat tanam, hingga teknologi pasca panen.
“Banyak potensi yang bisa dijadikan sebagai alternatif peningkatan ekonomi masyarakat Berau, salah satunya ya dari hasil tanaman jagung ini. Karena itu, support bagi para petani jagung sangat diperlukan agar produksi mereka juga ikut meningkat,” terang anggota Komisi II DPRD Berau, M.Yusuf, Kamis 18 November 2021.
Dikatakannya, komoditas ini dinilai mampu jadi penopang peningkatan perekonomian masyarakat selain pertambangan dan pariwisata, maka para petani jagung harus meningkatkan produksinya.
“Saya berharap para petani jagung di Berau dapat meningkatkan tanaman jagung, karena banyak manfaat dan mampu menjadi sumber penghasilan. Selain meningkatkan perekonomian selama pandemi dan pasca Corona ini, nantinya juga bisa menjadi salah satu sektor pengganti dan pemasukan PAD selain tambang,” tambahnya.
Tak hanya itu, manfaat lain yang bisa diperoleh dari budidaya jagung ini adalah manfaat bagi kesehatan. Karena jagung mampu meningkatkan kadar vitamin A, bagus bagi pencernaan dan juga sebagai pengobat alternatif penyakit kanker. Biji jagung juga bisa menjadi pakan ternak yang menambah berat badan dan stamina ayam.
“Hasil panen jagungnya bukan hanya dijual untuk dikonsumsi saja, tapi bisa juga dijual dalam bentuk kering untuk pakan para peternak ayam. Jadi penghasilan yang didapat petani jagung ini bisa lebih banyak juga,” tutupnya.
Dari data Dinas Pertanian Berau, jumlah produksi jagung di Kabupaten Berau memang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebanyak 67 persen produksi jagung yang ada di Kaltim berasal dari Berau. Dan Kampung Eka Sapta yang merupakan penghasil jagung terbesar di Berau, berhasil memasarkan hasil buminya hingga ke luar pulau Kalimantan. Bahkan, saat ini Berau juga bisa mengembangkan bibit jagung sendiri di lahan seluas seribu hektar. (ADV)