HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Berau mempromosikan hasil kerajinan unggulan UMKM Kabupaten Berau pada event International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025, di Jakarta Convention Center (JCC). Event ini digelar mulai tanggal 5 – 9 Februari 2025.
Pameran INACRAFT merupakan event tahunan pameran handicraft terbesar di Indonesia. Bahkan, pameran kerajinan tangan ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Panitia pelaksana mengusung tema ‘From Smart Village to Global Market’. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung perkembangan industri kerajinan lokal hingga pasar internasional.
Tahun ini, INACRAFT menargetkan 100.000 pengunjung dengan 1.000 pembeli internasional, dengan diikuti oleh 1.061 stand termasuk peserta individu, kementerian, BUMN, serta peserta luar negeri, dengan target transaksi ritel ditetapkan sebesar Rp100 miliar, dengan kontrak dagang yang diharapkan mencapai 1,5 juta Dolar Amerika.
Ketua Dekranasda Berau, Sri Aslinda Gamalis menyampaikan harapannya agar Dekranasda Kabupaten Berau bisa terus berkembang dan membawa kerajinan lokal ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan adanya partisipasi dalam event INACRAFT 2025 ini, produk-produk kerajinan khas Berau dapat lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya berharap adanya peningkatan kualitas ke depan, sehingga produk Kabupaten Berau tidak hanya menarik perhatian di pasar lokal saja tetapi juga mampu bersaing di pasar global,” tuturnya.
Selain itu, dirinya juga mengajak para perajin di Kabupaten Berau terus berinovasi, meningkatkan keterampilan, dan memanfaatkan peluang untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, agar produk kerajinan Berau dapat memiliki daya tarik yang lebih luas.
Pihaknya juga berupaya untuk memperkenalkan budaya dan kekayaan seni lokal Berau ke berbagai daerah, serta mendukung para perajin untuk menjangkau pasar yang lebih luas melalui pameran-pameran dan event-event seperti INACRAFT ini.
“Kami terus mendukung dan memfasilitasi para pengrajin lokal. Dengan jaringan yang lebih kuat antara perajin, pemerintah, dan pasar, produk-produk kerajinan asal Berau dapat lebih dikenal,” tutupnya. (Riska/Prokopim)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
