HEADLINEKALTIM.CO, KUKAR – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara terus kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Hal ini agar Kukar bisa terbebas stunting.
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
“Kita sudah selesai sosialisasikan gemar makan ikan ke masyarakat, yang tersebar di 14 Kecamatan masuk 21 Desa yang menjadi fokus sasaran penanganan stunting di Kukar,” ujar Kepala DKP Kukar Dadang S.
Kampanye makan ikan dilaksanakan DKP Kukar terutama kepada kaum ibu menyusui dan ibu yang mengandung. Kemudian, itujukan ke bayi berumur dua tahun dan pasangan suami istri yang sudah menikah.
“Tidak lupa juga, kita sosialisasikan ke remaja puteri dewasa dan ibu-ibu PKK di tingkat desa,” sebut Dadang.
Dengan kampanye makan ikan, DKP Kukar berharap ada perubahan cara pandang masyarakat terhadap makanan ikan. Karena ikan adalah makanan memiliki gizi yang tinggi dapat mencegah stunting gagal tumbuh kembang fisik, akibat kekurangan gizi.
Selain kampanye makan ikan, DKP Kukar juga telah menjalankan program penanganan menekan angka kemiskinan bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan, dengan membuat program pemberian bantuan sarana dan prasarana penunjang perikanan.
“Yang kami bantu sebanyak 2.367 jiwa nelayan miskin dan rentan miskin, yang sudah masuk di basis data terpadu kependudukan tahun 2020,” papar Dadang, yang sudah 25 tahun mengabdi di DKP Kukar ini. (ADV)
Penulis : Andri
Editor : Amin
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim