HEADLINEKALTIM.CO,TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru.
Dia menyebut, pembangunan ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk meningkatkan sarana dan prasarana publik yang berkualitas serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Batiwakkal.
“Kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan kemajuan daerah, setelah tanggal 29 Desember 2022 lalu, kita telah menetapkan lokasi RSUD Kabupaten Berau” jelasnya pada Sabtu, 16 September 2023 di Jalan Sultan Agung.
Pembangunan dilaksanakan secara bertahap melalui melalui mekanisme Multi Years Contract (MYC) dengan anggaran pertama sebesar Rp 300 miliar, sesuai dengan MoU yang sudah ditandatangani bersama DPRD Berau.
Menurutnya, seluruh fasilitas yang diperlukan akan dilengkapi secara perlahan. Pada tahap awal pengajuan pembangunan rumah sakit ini sementara adalah tipe C, sembari progres pengembangan nantinya akan ditingkatkan menjadi tipe B.
“Diharapkan RSUD ini dapat membantu RSUD Abdul Rivai sebagai rumah sakit tipe C, yang selama ini sudah cukup lama beroperasi dan melayani masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu, Sri meminta dukungan dan sinergitas dari seluruh pihak demi suksesnya pembangunan rumah sakit ini.
“Saya berharap progres program pembangunan ini akan berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya sesuai target yang kita tetapkan, agar bisa dimanfaatkan bersama-sama,” tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Fendra Firnawan mengatakan saat ini pihaknya melakukan pematangan lahan seluas 5 hektare dari total luasan 10 hektare yang tersedia.
“Tahap awal pembangunan ini nantinya akan ada 113 bed atau tempat tidur yang disediakan,” ucapnya.
Kata dia, ada beberapa ruangan seperti instalasi jenazah, dapur, radiologi, rehabilitasi medik, farmasi, poliklinik, laboratorium , IGD, Hemodialisa, ruang bedah, perinatologi, ICU, dan ditunjang genset, gas medis serta instalasi pengolahan limbah.
Kemudian akan dilanjutkan dengan tahap pembangunan kontruksi bangunan, dengan nilai kontrak sebesar Rp 248 miliar lebih, hingga Desember 2024 mendatang.
“Lahan yang akan dibangun saat ini seluas 5 hektare. Dan sisanya yang 5 hektare untuk pengembangan RSUD, misalnya untuk penambahan fasilitas-fasilitas pendukung,” pungkasnya. (Riska)