23.7 C
Samarinda
Sunday, February 16, 2025
Headline Kaltim

Bertemu BPS Samarinda, Andi Harun Ingin Model Data Warga Miskin Seperti Ini

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pendataan penduduk miskin di Kota Samarinda hingga saat ini terus dilakukan. Pasalnya, pascapandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama kurang lebih 2 tahun berdampak terhadap penurunan ekonomi para pekerja dan pelaku usaha kreatif.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan bertahap melonggarkan pembatasan sosial seiring menurunnya kasus pandemi dan target minimal vaksinasi 80 persen.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan sudah meminta Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda untuk berkoordinasi dengan Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Dalam waktu dekat BPS Samarinda akan melaksanakan kegiatan bersama dengan Disdukcapil Samarinda. Saya diminta kesediaan untuk membuka,” ungkap Andi Harun usai menggelar audiensi bersama Badan Pusat Stastik (BPS) Samarinda. Kamis 16 Juni 2022.

Selain itu, Andi Harun menyebutkan BPS Samarinda sudah melaporkan rencana pelaksanaan sensus lanjutan. Sebelumnya tertunda lantaran pandemi Covid – 19.

“Saya juga menyampaikan, diskusi kemungkinan bekerja sama dengan BPS untuk konsolidasi data penduduk miskin,” sebutnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menilai data BPS basis datanya adalah sensus. Dia menginginkan betul – betul data entri BPS by name by adress, sehingga penanganan kemiskinan bisa terukur dan program tepat saasaran.

“Program menyangkut langsung kebutuhan penanggulangan kemiskinan,” ucapnya.

Dia berharap dalam waktu dekat ada respon karena di satu sisi BPS sebagai pelaksana sensus penduduk dan ekonomi skala nasional . Sementara, pendataan by name by address butuh dana. Jika BPS  tidak ada alokasi dana, wali kota menyanggupi pembiayaan melalui APBD jika BPS bisa bekerja sama .

“Petugas BPS memiliki tenaga yang terlatih dan terdidik untuk melakukan itu. Sementara pemkot butuh percepatan data itu agar setiap pembahasan APBD dan perumusan kebijakan berbasis penduduk miskin. Sehingga penanggulangan penduduk miskin setiap tahunnya bisa terukur dan programnya tepat sasaran,” harapnya.

“Targetnya melakukan pengurangan warga miskin. Makanya data dari BPS ini penting buat kami. Biar tahu dimana tempat tinggalnya agar program tepat sasaran,” tutupnya.

Penulis: Riski

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Kerugian Kebakaran Hutan di Los Angeles Capai Rp2.679 Triliun, UCLA: Dampaknya Bisa Terus Merugikan Ekonomi

HEADLINEKALTIM.CO - Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles baru-baru...

Presiden Prabowo Tegaskan Akan Ganti Menteri yang Tidak Fokus Kerja untuk Rakyat

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya...

Raih Juara I Desain Grafis Tingkat Provinsi, Ini Sosok Fiqhi Orisa Salah Satu Pemuda Kreatif Samarinda 2024

PEMUDA jangan malas. Hal inilah yang ingin disampaikan Fiqhi...

Melihat dari Dekat Long Beliu, Kampung Ekowisata Berbasis Kerajinan Rotan

MASYARAKAT di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau...

Penyebab Kebakaran Hutan Pacific Palisades di Los Angeles: Api Meluas, Ribuan Penduduk Mengungsi

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Kebakaran hutan besar melanda distrik...

Tag Populer

Terbaru