HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Badan SAR Nasional Kaltimtara yang menerima laporan hilangnya KM Borneo dengan tiga awak pada Rabu, 8 Juli 2020 pagi sekira pukul 07.30 WITA langsung bergerak.
KN Wisanggeni milik Basarnas Kaltimtara dikerahkan dari Pelabuhan Somber Balikpapan, Kaltim menuju titik pencarian, yang berjarak 68 nautical mile di Selat Makassar.
Kapal berangkat dengan membawa 24 kru, yang terdiri dari kru kapal, rescuer dan analis, serta kelengkapan alat satelit, untuk mendukung upaya pencarian terhadap KM Borneo.
Tim akan bergerak ke titik koordinat 1°37’39.21″S – 117°25’44.94″E, dimana KM Borneo terakhir kali dilihat oleh kru kapal pendamping, atau dekat dengan rig milik Chevron, yang ada di Selat Makassar, dengan waktu tempuh 4 jam, atau dengan kecepatan 17 knot.
“Setelah menerima laporan dari salah satu keluarga ABK KM Borneo, kami bertolak menuju Selat Makassar untuk melakukan pencarian,” ujar Kasi Ops Basarnas Kaltimtara, Octavianto yang ikut melakukan pencarian dari KN Wisanggeni.
Kondisi cuaca cukup mendukung untuk melakukan pencarian, dan kru kapal bisa dengan tiba di lokasi pencarian tepat waktu.
Diberitakan sebelumnya, KM Borneo yang mengambil ikan di Pulau Pompongan, Sulawesi Barat, dilaporkan belum kembali ke dermaga. Kapal, dinakhodai Supiyan (40 tahun), dengan ABK Imam Hanapi (25 tahun), serta Hermansyah (28 tahun) sebagai penyambang ikan. Ketiganya merupakan warga Kelurahan nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penulis: Iwan