27 C
Samarinda
Tuesday, September 17, 2024

Dalam Sehari, Ditemukan Dua Mayat Laki-Laki  

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Dalam satu hari ini, Selasa 4 Agustus 2020, warga Kota Samarinda, Kaltim, dihebohkan dengan penemuan dua mayat berjenis kelamin laki-laki di dua lokasi berbeda dalam waktu hampir bersamaan.

Penemuan mayat laki-laki pertama di Terminal Sungai Kunjang Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang sekitar pukul 10.15 WITA. Belakangan diketahui, korban adalah Sarno Bin Soiman (60), warga Jalan KS Tubun Gang 7, Kamboja 1, Kelurahan Dadimulya.

“Sejak malam hari sudah di sini (Terminal Sungai Kunjang, Red). Rebahan di kursi tunggu penumpang. Tapi baru ini tahu ternyata sudah meninggal karena dikira sebelumnya hanya tiduran, soalnya posisi badannya seperti orang tidur,” kata seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Diperoleh informasi dari tetangga korban, korban diketahui sering sakit-sakitan. Meskipun begitu, bapak satu anak ini tidak mau menyusahkan orang. Ia tetap bekerja serabutan dalam kondisi  sakit. “Memang ada penyakitnya, sudah lama,”  kata Handoko, tetangga korban.

Penemuan mayat laki-laki yang kedua, sekitar pukul 12.30 WITA di Jalan M Said, Gang Polewali 10C, RT 46, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang. Pria tersebut diketahui bernama Hamid Han (62).

Informasi yang dihimpun,  Kakek Hamid bekerja sebagai penjaga rumah bangsal milik kerabatnya di kawasan tersebut. Ia juga tinggal di salah satu pintu bangsal sejak lima tahun lalu.

Sehari sebelum ditemukan tewas, pria itu masih terlihat membersihkan sedimentasi anak sungai tak jauh dari rumah bangsal. Bahkan, malam harinya sekitar pukul 22.00 WITA, sejumlah warga masih sempat melihat Hamid duduk di Poskamling yang berada di lingkungan tersebut.

Ahmad Salimarbawi (59) Ketua RT 46, mengatakan awal mula ditemukannya mayat Hamid ketika  seorang perempuan penghuni rumah bangsal, Tara, hendak menanyakan aliran air PDAM yang kurang lancar.

Saat mengetuk pintu kediaman Hamid, ia tak mendapatkan jawaban. “Begitu mengintip dari balik tirai jendela, Tara terkejut melihat Hamid tergeletak tak bergerak. Tara langsung melaporkan kepada warga sekitar dan ke saya,” katanya.

Tak lama berselang, Tim Inafis Polresta Samarinda bersama jajaran Polsek Sungai Kunjang dan sejumlah relawan tiba di lokasi kejadian lalu melakukan evakuasi.

Menurut catatan kepolisian, Hamid  memiliki riwayat penyakit jantung dan liver. Almarhum pernah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit Samarinda.

“Setelah mendapat laporan, kami langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat korban ke RSUD AW Syahranie untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab pasti kematian korban,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang.

Penulis: Ningsih

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER